Page 202 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 AGUSTUS 2021
P. 202
PASTIKAN PEKERJA MIGRAN DILINDUNGI LEWAT KETEPATAN DATA, BP2MI
LUNCURKAN COMMAND CENTER
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengatakan,
pihaknya terus berupaya melindungi pekerja migran indonesia ( PMI ).
Salah satunya adalah melalui Command Center sebagai pusat kendali data dan informasi
yang akurat dan terpercaya.
Benny menjelaskan, pembangunan Command Center merupakan wujud realisasi salah satu dari
sembilan program prioritas BP2MI untuk memodernisasi sistem menuju satu kesatuan data
tunggal ( big single data ).
"Hadirnya Command Center ini akan makin membuktikan hadirnya negara, dalam hal ini BP2MI
serius dalam memberikan perlindungan bagi PMI," ujarnya.
Dia mengatakan itu dalam acara peluncuran Command Center sekaligus peringatan Hari Ulang
Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-76, di Aula KH Abdurrahman Wahid BP2MI, Selasa
(24/8/2021).
"Hadirnya big single data bertujuan untuk memecahkan permasalahan adanya perbedaan data
PMI yang kerap terjadi antar kementerian dan lembaga," ujarnya dalam keterangan tertulis yang
diterima Kompas.com.
Benny menuturkan, selama ini data selalu menjadi masalah yang sangat serius bagi BP2MI
dengan institusi di pemerintahan lainnya.
"Terkait PMI misalnya, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengklaim data pekerja kita,
berjumlah 4,5 juta, sedangkan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengklaim, pekerja
migran kita berjumlah 5 juta," ujarnya.
Padahal, lanjutnya BP2MI sendiri mencatat secara resmi, PMI berjumlah 4,2 juta yang berada di
kurang lebih 150 negara penempatan .
Oleh karenanya, Benny menilai hadirnya Command Center dapat meningkatkan perlindungan
negara kepada PMI.
"Kami ingin memastikan setiap anak bangsa, PMI benar-benar dilindungi negara. Hari ini kami
ingin membuktikan, negara hadir memberikan perlindungan dari ujung rambut sampai ujung
kaki kepada para PMI," imbuh Benny.
Dalam hal penempatan misalnya, imbuhnya, BP2MI akan mengetahui secara pasti daerah asal
PMI, negara penempatan, sektor pekerjaan, nama dan alamat user , serta hak-hak yang
seharusnya diterima para PMI.
Selain itu, modernisasi sistem BP2MI juga dimaksudkan untuk memperbarui dan menambahkan
data dan tampilan aplikasi, bahkan artificial intelligence yang menggunakan pergerakan
algoritma sehingga mampu mendeteksi hal-hal yang dibutuhkan BP2MI.
Sistem yang dimiliki Command Center diketahui telah terkoneksi dengan 1.400 kementerian dan
lembaga, pemerintah provinsi, kabupaten kota, Perusahan Penempatan Pekerja Migran
Indonesia (P3MI), perguruan tinggi, Lembaga Pelatihan Kerja (LPK), serta stakeholder lainnya.
201

