Page 248 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 DESEMBER 2021
P. 248
Judul Lagi, Lima TKI Korban Kapal Tenggelam di Malaysia Ditemukan Tewas
Nama Media tempo.co
Newstrend PMI Ilegal
Halaman/URL https://dunia.tempo.co/read/1539931/lagi-lima-tki-korban-kapal-
tenggelam-di-malaysia-ditemukan-tewas
Jurnalis Tempo.co
Tanggal 2021-12-16 10:47:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen Binapenta, Non Rilis
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Ringkasan
Pihak berwenang Malaysia kembali menemukan lima mayat tenaga kerja Indonesia atau TKI
korban kapal tenggelam. Sebelumnya polisi menemukan 11 mayat TKI yang tewas, sehingga
jumlah korban tewas seluruhnya 16 prang. Menurut polisi, korban tewas termasuk 10 pria dan
enam wanita, menurut Badan Penegakan Maritim Malaysia (MMEA) dalam sebuah pernyataan.
Sebanyak 14 orang ditemukan selamat, sementara 20 masih hilang. Operasi pencarian dan
penyelamatan berlanjut hingga hari kedua.
LAGI, LIMA TKI KORBAN KAPAL TENGGELAM DI MALAYSIA DITEMUKAN TEWAS
Pihak berwenang Malaysia kembali menemukan lima mayat tenaga kerja Indonesia atau TKI
korban kapal tenggelam. Sebelumnya polisi menemukan 11 mayat TKI yang tewas, sehingga
jumlah korban tewas seluruhnya 16 prang.
Menurut polisi, korban tewas termasuk 10 pria dan enam wanita, menurut Badan Penegakan
Maritim Malaysia (MMEA) dalam sebuah pernyataan. Sebanyak 14 orang ditemukan selamat,
sementara 20 masih hilang. Operasi pencarian dan penyelamatan berlanjut hingga hari kedua.
Kecelakaan kapal terjadi pada Rabu subuh. Kapal yang mengangkut TKI ilegal dari Lombok,
Indonesia terbalik saat akan mendarat di Johor selatan, Malaysia. Kecelakaan terjadi karena
cuaca buruk.
Dilansir dari Reuters, kecelakaan kapal terjadi sering kali karena kelebihan muatan. Banyak
tenaga kerja dari Indonesia yang mengadu nasib ke Malaysia untuk bekerja di pabrik maupun
perkebunan.
Menurut kelompok hak asasi Migrant CARE yang berbasis di Jakarta, antara 100.000 dan 200.000
orang Indonesia masuk ke Malaysia secara ilegal setiap tahunnya. Mereka direkrut oleh sindikat
perdagangan manusia.
247

