Page 252 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 DESEMBER 2021
P. 252
Secara umum, perusahaan di Tana Tidung diyakini tidak akan mengajukan penangguhan
pembayaran sesuai Upah Minimum Kabupaten (UMK) untuk tahun 2022.
Berdasarkan catatan dalam beberapa tahun terakhir, pihaknya memang tidak menerima
pengajuan penangguhan yang dimaksud. 18 perusahaan yang beroperasi selalu mampu
membayar upah pekerja memenuhi UMK.
"Soal penangguhan selama ini hampir tidak ada, dari kita yakin semua perusahaan ini sanggup
untuk memenuhi itu," jelasnya.
Kendati demikian, Disnakertrans Tana Tidung nantinya tetap akan memfasilitasi jika ada
pengajuan. Mengingat itu adalah hak perusahaan yang telah diatur regulasinya. "Kalau memang
ada yang mengajukan, tentu akan kita terima dan proses," ujarnya.
Sementara itu, UMK tahun 2022 telah diketok sebesar Rp3.130.136. Perusahaan yang telah
membayar upah di atas itu, dilarang melakukan pengurangan atau penurunan.
Salah satu pekerja toko, Dani, tidak berharap banyak tentang penetapan UMK. la menyadari jika
tempatnya bekerja bukan perusahaan skala besar. Sehingga tidak sanggup menggaji setara
UMK.
"Kalau tanya UMK bagusnya ke yang kerja perusahaan kayu, sawit, itu kayaknya udah. Kalau
kita kerja begini saja, ga sampai segitu," jelasnya.
la pun tidak bisa menuntut banyak soal kenaikan gaji kepada pemilik toko. Paling penting dia
setidaknya tetap memiliki pekerjaan. "Ya mau gimana lagi, kita syukuri saja dulu apa yang ada,"
pungkasnya. (ag) mS es)
251

