Page 135 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 MARET 2020
P. 135

Title          BURUH TOLAK WACANA PEMANGKASAN THR SEBANYAK 50% AKIBAT COVID-19
               Media Name     mediaindonesia.com
               Pub. Date      27 Maret 2020
                              https://mediaindonesia.com/read/detail/299270-buruh-tolak-wacana-peman gkasan-thr-
               Page/URL
                              sebanyak-50-akibat-covid-19
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Positive


               BURUH TOLAK WACANA PEMANGKASAN THR SEBANYAK 50% AKIBAT
               COVID-19


               BURUH menolak wacana yang dikembangan pengusaha terkait pembayaran THR
               hanya setengah karena perekonomian sedang sulit akibat pandemi virus korona
               (Covid-19). Menurut mereka, THR merupakan hak buruh setiap hari raya sehingga
               wajib diberikan secara penuh selambat-lambatnya H-7 lebaran.

               Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia
               (FSPMI) Riden Hatam Aziz.

               Menurutnya, sampai saat ini, masih banyak pabrik yang berjalan normal. Karena itu,
               wacana pengusaha yang hanya bisa memberikan THR sebesar 50% telah mengusik
               rasa keadilan.

               "Masih banyak yang produksi seperti biasa. Buruh masih tetap bekerja. Kok tiba-tiba
               bilang hanya sanggup bayar THR setengah," ujarnya dilansir dari keterangan resmi,
               Jumat (27/3).

               "Kami minta diliburkan saja belum direspon, ini malah menambah lagi masalah.
               Jangan mengorbankan buruh di masa sulit ini. Kami (buruh) bukan tumbal krisis,"
               lanjut Riden.

               Berbagai kemudahan akan diberikan pemerintah kepada pengusaha agar tetap bisa
               bertahan dalam situasi sulit ini. Seperti yang disampaikan Menteri Keuangan baru-
               baru ini, kepada pengusaha akan diberi insentif pajak, kemudahan impor,
               pelonggaran jadwal setoran pajak korporasi, atau percepatan pengembalian
               restitusi.

               Karena itu, buruh dengan tegas menolak kalau pengusaha masih saja memangkas
               THR buruh.

               "Lagi pula THR adalah kewajiban pengusaha setiap tahun. Dengan demikian,
               seharusnya sudah sejak lama disiapkan anggarannya," tegas pria yang duduk di
               Majelis Nasional Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) ini. (OL-1).






                                                      Page 134 of 166.
   130   131   132   133   134   135   136   137   138   139   140