Page 144 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 MARET 2020
P. 144
informasi yang saya terima, persediaan dan tabungan mereka saat ini sudah sangat
tipis sekali. Belum tentu bisa bertahan sampai pertengahan April nanti," lanjut
politikus PAN ini.
Selain itu, banyak juga PMI di Malaysia yang tergolong kelompok non-prosedural.
Mereka dikelompokkan sebagai pendatang asing tanpa izin (PATI). Ada juga PMI
kita yang bekerja tidak sesuai dengan bidang permit (izin) kerjanya.
Katakanlah, misalnya, mereka yang memiliki permit bekerja di perkebunan, tetapi
dipekerjakan di restoran dan lain-lain. Artinya, banyak PMI kita yang tidak memiliki
majikan resmi di sana.
Dalam konteks itu, pemerintah diminta untuk memberikan bantuan kepada para PMI
tersebut. Bantuan dapat berupa makanan dan minuman (sembako) selama masa
lockdown diberlakukan.
Selain itu, PMI juga berharap mendapat bantuan alat kesehatan seperti masker,
hand sanitizer, dan lainnya. Dan bagi yang ingin pulang ke kampungnya, mereka
ingin agar difasilitasi dan diberikan kemudahan.
"Soal pemberian sembako dan alat kesehatan, saya kira bisa dilakukan oleh
perwakilan kita di sana. Kalau bisa, atase ketenagakerjaan kita diminta untuk
membantu mereka," tutur legislator asal Sumatera Utara ini.
Sementara soal kepulangan ke Tanah Air, tentu perlu diplomasi dengan pihak
otoritas Malaysia. Sebab, dalam situasi lockdown seperti ini tidak mudah untuk
meminta izin agar mereka bisa dipulangkan.Maka rPerlu dirumuskan jalan terbaik
untuk mengatasinya.
"Yang paling penting menurut saya, kehadiran negara harus dirasakan oleh mereka.
Mereka juga adalah warga negara kita yang sedang berjuang untuk keluarganya.
Kita doakan yang terbaik bagi mereka semua," tandas mantan ketua umum PP
Pemuda Muhammadiyah ini. (fat/jpnn)
Page 143 of 166.