Page 183 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 DESEMBER 2021
P. 183
Judul Selamat! Pemilik KTP Ini Masuk Daftar 2 Juta Penerima BSU Tahap 5 -
6 Dapat BLT Tanpa Cek BPJS Ketenagakerjaan
Nama Media beritadiy.pikiran-rakyat.com
Newstrend Bantuan Subsidi Upah 2021
Halaman/URL https://beritadiy.pikiran-rakyat.com/citizen/pr-703157023/selamat-
pemilik-ktp-ini-masuk-daftar-2-juta-penerima-bsu-tahap-5-6-dapat-blt-
tanpa-cek-bpjs-ketenagakerjaan?page=all
Jurnalis MR Firmansyah
Tanggal 2021-12-04 16:53:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Selamat, pemilik KTP ini masuk daftar penerima BSU tahap 5 dan 6 Desember 2021, dapat BLT
Subsidi Gaji tanpa perlu cek link BPJS Ketenagakerjaan. Berdasarkan data Kemnaker, BLT Subsidi
Gaji yang cair ke pekerja yang diusulkan BPJS Ketenagakerjaan mencapai 2 juta kuota BSU di
Desember 2021.
SELAMAT! PEMILIK KTP INI MASUK DAFTAR 2 JUTA PENERIMA BSU TAHAP 5 - 6
DAPAT BLT TANPA CEK BPJS KETENAGAKERJAAN
Selamat, pemilik KTP ini masuk daftar penerima BSU tahap 5 dan 6 Desember 2021, dapat BLT
Subsidi Gaji tanpa perlu cek link BPJS Ketenagakerjaan. Berdasarkan data Kemnaker, BLT Subsidi
Gaji yang cair ke pekerja yang diusulkan BPJS Ketenagakerjaan mencapai 2 juta kuota BSU di
Desember 2021.
Rinciannya yakni sisa kuota BLT Subsidi Gaji tahap 5 sebanyak 1 juta pekerja yang diusulkan
BPJS Ketenagakerjaan, tahap 6 juga menyisakan kuota 1 juta BSU. BLT Subsidi Gaji tahap 5
sendiri bagian dari kuota 8,7 juta pekerja yang dapat BSU. Sementara BSU tahap 6 merupakan
kuota tambahan di akhir 2021.
Jika masuk daftar 2 juta pekerja yang diusulkan BPJS Ketenagakerjaan dapat BSU, penerima
akan dapat BLT Subsidi Gaji sebesar Rp1 juta dari Kemnaker.
Syarat penerima BSU 2021 sendiri WNI yang dibuktikan dengan NIK, terdaftar sebagai peserta
yang masih aktif di BPJS Ketenagakerjaan sampai Juni 2021 dan memiliki upah paling besar
Rp3,5 juta.
Pekerja yang menerima BSU juga harus bekerja di wilayah PPKM Level 3 dan Level 4 dan
diprioritaskan bagi mereka yang bekerja di sektor industri barang konsumsi, transportasi,
properti dan real estate, perdagangan dan jasa kecuali pendidikan dan kesehatan.
182

