Page 273 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 DESEMBER 2021
P. 273
AIRLANGGA: MANFAAT UU CIPTAKER MAMPU MEMICU PERMINTAAN TENAGA
KERJA
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan Undang Undang Cipta
Kerja dapat menjadi jawaban mengatasi masalah perekonomian Indonesia, khususnya akibat
dampak pandemi. Menurut Airlangga, UU Ciptaker akan memberi kemudahan berusaha sehingga
dapat membuka lapangan pekerjaan.
Ia menerangkan UU Cipta Kerja yang terdiri 186 pasal, merangkum 78 UU dan terbagi menjadi
11 kluster, di antaranya adalah kemudahan berusaha, pemberdayaan dan perlindungan Usaha
Mikro Kecil dan Koperasi, serta peningkatan ekosistem kegiatan berusaha. Ia pun menyebut UU
Ciptaker bakal memantik minat investasi di Tanah Air.
UU Cipta Kerja, papar Airlangga, merupakan perubahan peraturan beragam sektor dengan
tujuan memperbaiki iklim berusaha dan mewujudkan kepastian hukum. Pemerintah, kata dia,
telah mengeluarkan sejumlah inisiatif untuk mendorong kemudahan berusaha melalui UU Cipta
Kerja tersebut.
"UU Cipta Kerja yang telah lengkap dengan seluruh peraturan pelaksanaannya, akan
memberikan kepastian, kemudahan berusaha dan memangkas perizinan yang panjang bagi
investor sehingga meningkatkan kepercayaan investor," jelas Airlangga dalam keterangan
tertulis, Jumat (3/12).
Selain itu, lanjutnya, tujuan utama dari UU Cipta Kerja adalah mendorong investasi,
mempercepat transformasi ekonomi, menyelaraskan kebijakan pusat-daerah, memberi
kemudahan berusaha, mengatasi masalah regulasi yang tumpang tindih, serta menghilangkan
ego sektoral.
Menurut Airlangga, keberadaan UU Ciptaker relevan dengan kondisi perekonomian nasional. Ia
menguraikan di tengah pandemi Covid-19, perekonomian global tanpa terkecuali Indonesia
mengalami kontraksi sampai dengan resesi. Kondisi ini berdampak pada meningkatnya angka
pengangguran di Indonesia.
Data Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (2021) menunjukkan, ada 29,4 juta
orang terdampak pandemi Covid-19. Jumlah tersebut termasuk yang terkena pemutusan
hubungan kerja (PHK), dirumahkan tanpa upah hingga pengurangan jam kerja dan upah.
Terkait dengan implementasi UU Cipta Kerja, Airlangga menyampaikan berdasarkan laporan
BKPM jumlah penciptaan kesempatan kerja baru sebanyak 912.402 tenaga kerja untuk triwulan
1 sampai 3 Tahun 2021, dengan rincian pada triwulan 1 sebanyak 311.793 tenaga kerja, di
triwulan 2 sebanyak 311.922 tenaga kerja, dan pada triwulan 3 sebanyak 288.687 tenaga kerja.
Mengenai fungsi dari UU Ciptaker, Kepala Departemen Ekonomi Center for Strategic and
International Studies (CSIS) Yose Rizal Damuri mengatakan UU Cipta Kerja bisa mengatasi
permasalahan ekonomi, khususnya ketenagakerjaan yang dihadapi Indonesia.
"Manfaat dari UU Cipta Kerja ini mampu memicu permintaan tenaga kerja di Tanah Air melalui
investasi dengan reformasi ekonomi yang serius," cetus Yose Rizal.
Sementara itu, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) meyakini pengesahan UU No. 11
Tahun 2020 tentang Cipta Kerja akan meningkatkan serapan tenaga kerja, dengan mendorong
iklim berusaha dan memberikan ruang yang sangat besar untuk penguatan usaha mikro, kecil,
dan menengah (UMKM).
272

