Page 362 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 DESEMBER 2021
P. 362

"Kami berharap penyaluran BSU tahun 2021 dapat berjalan lancar dan benar-benar membantu
              pekerja/buruh yang terdampak Covid-19," ujar Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Jakarta,
              Kamis (2/12/2021).

              Bantuan tersebut akan langsung ditransfer melalui Bank Himbara dengan batas akhir aktivasi
              rekening hingga 15 Desember 2021.

              Oleh karena itu pemerintah mengimbau penerima segera aktivasi rekening Bank Himbara. Sebab
              bila terlambat dana Rp1 juta akan dikembalikan ke kas negara.

              “Dana BSU bisa digunakan jika rekening baru tersebut sudah diaktivasi. Dan jangan lupa, aktivasi
              rekening baru tersebut paling lambat 15 Desember 2021. Kalau sampai lewat tanggal tersebut
              rekening  baru  belum  diaktivasi,  maka  dana  BSU  akan  dikembalikan  ke  kas  negara,”  kata
              Kementerian Ketenagakerjaan dalam akun Instagram @kemnaker, Jakarta.

              Berikut syarat penerima BLT subsidi gaji:

              - Warga Negara Indonesia yang dibuktikan dengan kepemilikan NIK

              - Peserta aktif program jaminan sosial ketenagakerjaan BPJS Ketenagakerjaan s/d Juni 2021

              - Mempunyai Gaji/Upah paling banyak sebesar Rp3,5 juta. Pekerja/Buruh bekerja di wilayah
              dengan  upah  minimum  provinsi  atau  kabupaten/kota  lebih  besar  dari  Rp3.500.000  maka
              persyaratan Gaji/Upah tersebut menjadi paling banyak sebesar upah minimum kabupaten/kota
              dibulatkan  ke  atas  hingga  ratus  ribuan  penuh.  Sebagai  contoh:  Upah  minimum  Kabupaten
              Karawang sebesar Rp4.798.312 dibulatkan menjadi Rp4.800.000

              - Bekerja di wilayah PPKM Level 3 dan Level 4 yang ditetapkan pemerintah

              - Diutamakan yang bekerja pada sektor industri barang konsumsi, transportasi, aneka industri,
              properti dan real estate, perdagangan & jasa kecuali Pendidikan dan Kesehatan (sesuai klasifikasi
              data sektoral BPJSTK)




































                                                           361
   357   358   359   360   361   362   363   364   365   366   367