Page 80 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 DESEMBER 2021
P. 80
Ringkasan
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Banten meminta buruh untuk menerima keputusan upah
minimum. Diketahui, Pemerintah Provinsi (pemprov) Banten telah menentukan upah minimum
provinsi (UMP) dan upah minimum kabupaten/kota (UMK) se-Banten. Penetapan UMP dan UMK
memang mendapat penolakan dari buruh yang bahkan mengancam mogok kerja. Bukan tanpa
alasan, sehingga Apindo berharap para buruh menerima keputusan penetapan UMP dan UMK.
Ketua Apindo Banten, Eddy Mursalim mengatakan seluruh pengusaha turut terdampak akibat
pandemi Covid-19.
APINDO BANTEN MINTA BURUH TERIMA KEPUTUSAN UPAH MINIMUM
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Banten meminta buruh untuk menerima keputusan upah
minimum. Diketahui, Pemerintah Provinsi (pemprov) Banten telah menentukan upah minimum
provinsi (UMP) dan upah minimum kabupaten/kota (UMK) se-Banten.
Penetapan UMP dan UMK memang mendapat penolakan dari buruh yang bahkan mengancam
mogok kerja. Bukan tanpa alasan, sehingga Apindo berharap para buruh menerima keputusan
penetapan UMP dan UMK. Ketua Apindo Banten, Eddy Mursalim mengatakan seluruh pengusaha
turut terdampak akibat pandemi Covid-19.
“Kalau memang belum sesuai ketetapan pemerintah tentang upah, silakan teman-teman
berdemo, kan mereka berjuang buat kepentingan mereka agar bisa sesuai upah yang ditetapkan
sekalian ini juga untuk koreksi terhadap pemerintah, terhadap Disnaker agar menindak tegas
perusahaan yang membayar karyawannya di bawah ketetapan upah minimum. Namun, kalau
sudah sesuai ya sudahlah enggak usah demo-demo, karena pastinya akan mengganggu proses
produksi dan penghasilan perusahaannya. Imbasnya malah panjang. Jadi, tolong pikirkan
kembali,” kata Eddy, Minggu (5/12/2021).
Eddy menegaskan Apindo tentu menerima apa pun keputusan pemerintah. Menurut Eddy,
penetapan upah minimum sudah sesuai Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2021 tentang
Pengupahan. Selain itu juga mengacu inflasi dan pertumbuhan ekonomi di masing-masing
daerah.
“Masa kita sedang susah begini, teman-teman buruh maunya naik tinggi,” ungkap Eddy.
Eddy mengatakan perusahaan bisa saja pindah ke daerah lain dengan upah minimum yang lebih
rendah apabila memang pemerintah dan buruh tetap mau menaikan persentase gaji tinggi.
“Kalau Apindo berpikir, kalau upah tinggi di Banten, maka kita pindah saja ke daerah yang
menerapkan upah yang rendah, seperti di Jawa Tengah, atau kalau memang buruh tetap mau
di gaji besar, pindah saja ke perusahaan di daerah yang daerahnya menetapkan gajinya tinggi.
Lagi pula dari semua buruh, hanya 10 persen yang orang Tangerang atau orang Banten, sisanya
pendatang. Kalau di Tangerang memang dirasa gajinya kecil pulang saja ke kampungnya enggak
usah di Tangerang,” kata Eddy.
79

