Page 11 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 09 SEPTEMBER 2019
P. 11
Title REMITANSI PMI DIPREDIKSI ANJLOK
Media Name Jawa Pos
Pub. Date 09 September 2019
Page/URL 15
Media Type Koran
Sentiment Negative
Warga yang ingin menjadi pekerja migran Indonesia (PMI) akan semakin sulit, lama,
rumit, dan berbelit. Sebab, untuk menjadi kompeten, PMI harus antre menunggu
APBN/APBD cair sehingga bisa berlatih ke BLK. Meski keadaan keluarga PMI
kelaparan, tetap harus antre menunggu anggaran pemerintah. Sementara itu,
pemerintah sendiri banyak yang menolak dengan alasan anggaran dan banyak yang
berlindung di balik UU Nomor 23 Tahun 2014," kata Ketua Umum OPP Organisasi
Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (Aspataki) Saiful Mashud.
Dia menambahkan, dengan undang-undang baru, diharapkan membantu
meningkatkan ekonomi warga, khususnya ekonomi pedesaan. Kali ini, ramalan
tersebut akan jauh dari kenyataan dan harapan. Menurut dia, masyarakat pedesaan
menjadikan seni tersendiri bagi Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia
(P3MI) dalam merekrut, melatih, dan menempatkan dengan penuh semangat.
Itulah yang dilalaikan P3M1 selama ini sehingga remitansi terus meningkat, terakhir
mencapai Rp 133,58 triliun pada 2018.
Kondisi tersebut akan berakhir sejalan dengan UU Nomor 18 Tahun 2017 yang
efektif dilaksanakan pada 22 November. P3MI hanya mencarikan job order serta
tidak boleh merekrut dan tidak boleh melatih. Otomatis staf yang selama ini
Page 10 of 146.