Page 53 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 09 SEPTEMBER 2019
P. 53

Namun demikian, lanjut dia, ada sejumlah masalah dan tantangan yang harus kita
               pahami bersama secara jernih menyangkut isu pembangunan SDM, yaitu daya saing
               SDM atau tenaga kerja Indonesia relatif rendah.


               Hal itu berpangkal dari luaran pendidikan formal yang belum siap kerja, kualitas
               SDM didominasi lulusan berpendidikan rendah, kesenjangan SDM tidak merata,
               produktivitas masih rendah, dam pihak industri belum berpihak pada tenaga kerja
               yang ada.

               Di sisi lain, limpahan bonus demografi tahun 2025-2035 diperkirakan sebanyak 70
               persen berasal dari usia produktif dan 30 persen berusia muda, antara 15-35 tahun.


               "Kuncinya untuk mengelola bonus demografi adalah kesehatan, pendidikan dan
               pelatihan vokasi, dan iklim ketenagakerjaan," kata Hanif.


               Untuk itu, pihaknya kini antara lain mendorong peningkatan mutu pelatihan vokasi
               di Indinesia. Hal itu ditempuh dengan melibatkan industri untuk menyusun standar
               kompetensi program dan kurikulum pelatihan.


               Di bidang kurikulum, pemerintah menggodog penyempurnaan komposisi skill seperti
               technical skill, soft skill, dan digital skill.


               "Kita juga melakukan reorientasi kejuruan dan program pelatihan disesuaikan
               dengan potensi daerah, dan mendorong kerja sama dengan industri dalam
               penyelenggaraan pelatihan vokasi," paparnya.


               Kontribusi Nyata Kagama

               Seminar kali ini merupakan seminar kedua dari rangkaian seminar pra-Munas XIII
               Kagama di lima kota lima pulau, selain di Semarang pada tanggal 22 September
               bertema pendidikan, selanjutnya digelar di Manado, Medan dan Bali.

               Munas Kagama XIII akan diselenggarakan di Bali pada 15-17 November 2019
               mendatang yang akan dibuka oleh Presiden Jokowi. Hasil dari seminar akan
               disampaikan kepada pemerintah sebagai kontribusi nyata Kagama untuk
               pembangunan bangsa.


               Seminar ini juga menghadirkan Bambang Satrio Lelono (Dirjen Pembinaan, Pelatihan
               dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan), Wahyu Susilo (Direktur Eksekutif
               Migrant CARE) dan Aji Erlangga Martawireja (CEO Pengiriman Pemagangan ke
               Jepang)

               Acara seminar yang dihadiri peserta 700-an orang ini turut dihadiri Rektor UGM Prof
               Ir Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., beserta jajarannya, serta perwakilan Pengda dan
               Pengcab Kagama se-Kalimantan Timur.








                                                       Page 52 of 146.
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58