Page 139 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 SEPTEMBER 2021
P. 139

Ida menyebutkan bahwa jumlah pekerja informal lebih banyak dibandingkan dengan pekerja
              formal (pekerja penerima upah). Namun, kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan masih didominasi
              oleh pekerja formal.

              Menurutnya, baik pekerja formal maupun informal, sama-sama memiliki risiko dalam bekerja.
              Apalagi dalam kondisi pandemi yang membuat siapapun seharusnya perlu mendapatkan jaminan
              sosial.

              "Para pekerja seperti guru honorer, guru ngaji, marbot masjid, pengemudi ojek online, nelayan,
              petani,  mereka  semua  sangat  rentan  dalam  melakukan  pekerjaan.  Jadi  ini  penting  untuk
              pemerintah daerah memberikan perlindungan sosial baik ke depannya," kata Ida, dikutip dari
              laman resmi BPJS Ketenagakerjaan, Senin (20/9/2021).

              Dia  menuturkan,  dengan  membayar  iuran  program  mulai  Rp16.800  per  bulan,  pekerja  akan
              mendapatkan  perlindungan  Jaminan  Kecelakaan  Kerja  (JKK)  dengan  manfaat  berupa
              pengobatan tanpa biaya, serta Jaminan Kematian (JKM) yang manfaatnya akan diterima ahli
              waris jika peserta meninggal dunia.

              "Jadi kalau ada yang meninggal, maka pendidikan anaknya ditanggung sampai perguruan tinggi.
              Kemudian yang di-cover tidak hanya satu anak, tapi dua anak. Itu salah satu cara kita melahirkan
              generasi-generasi baru yang masa depannya sudah kita pikirkan," ucapnya.


















































                                                           138
   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144