Page 24 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 FEBRUARI 2021
P. 24

Dengan terbitnya setumpuk beleid ini, UU Cipta Kerja sudah bisa dilaksanakan. Namun efektivitas
              kehadiran beleid ini untuk menarik investasi dan menciptakan lapangan kerja baru masih perlu
              diuji.

              Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI) Timboel Siregar menyatakan,
              ditengah  pandemi  Covid-19,  pemerintah  tampak  kesulitan  mengundang  investor  untuk
              menanamkan modalnya di Indonesia kendati sudah memiliki bekal UU Cipta Kerja. Alhasil, ia
              pesimistis kehadiran UU Cipta Kerja bisa berdampak optimal bagi penciptaan lapangan kerja
              bani. "UU Cipta Kerja bukan satu-satunya instrumen untuk membuka lapangan kerja baru, butuh
              instrumen lain yang harus diberikan," ujar Timboel kepada KONTAN, Rabu (24/2).

              Lantaran itulah, dia berharap, pemerintah fokus membantu sejumlah sektor usaha yang positif
              selama pandemi ini, sebagai pendorong penyediaan lapangan kerja. Misalnya sektor kesehatan,
              pertanian, dan telekomunikasi. Jika mendapat insentif, Timboel optimistis ketiga sektor ini bisa
              ekspansif sehingga membuka lapangan kerja.

              Cara ini menjadi langkah tercepat mengurangi potensi bertambahnya jumlah pengangguran di
              Indonesia  hingga  akhir  tahun  2021.  Apalagi  pemulihan  ekonomi  Indonesia  berjalan  lamban
              sehingga risiko Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) tenis meningkat.

              Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Ajib
              Hamdani juga berharap, setelah aturan UU Cipta Kerja berlaku, pemerintah segera bergerak
              cepat  membuat  peta  jalan  (roadmap)  investasi,  agar  memberikan  kontribusi  terhadap
              pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja bani. Lalu "Insentif yang diberikan harus
              terus dikawal, untuk memastikan komitmen investasi bisa terealisasi dengan baik," kata Ajib.

              Iklim investasi

              Sekretaris  Jenderal  Kementerian  Ketenagakerjaan  Anwar  Sanusi  menyatakan,  kehadiran  UU
              Cipta  Kerja  merupakan  upaya  menciptakan  iklim  investasi  yang  baik  sehingga  memacu
              produktivitas  pekerja  di  dalam  negeri.  Peningkatan  produktivitas  ini  pada  akhirnya  bisa
              menyejahterakan pekerja.

              Dengan  UU  Cipta  Kerja,  pemerintah  berharap  bisa  menjawab  tantangan  ke  depan  termasuk
              menghadapi bonus demografi. Maklum, banyaknya angkatan kerja muda bani hanis diimbangi
              ketersediaan lapangan pekerjaan baru. "Ini yang akan diupayakan pemerintah," ujar dia.

              Selain menciptkaan lapangan kerja, kata Anwar, pemerintah berupaya meningkatkan kualitas
              pekerja yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja ke depan. Salah satunya melalui Balai Latihan
              Kerja (BLK) yang akan meningkatkan keterampilan pekerja.
























                                                           23
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29