Page 103 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 DESEMBER 2021
P. 103
yang ada saat ini, juga menjadi rasional,” kata Anies seperti dilansir dari Antara usai menghadiri
tasyakuran HUT ke-24 Jakmania di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat, Minggu (19/12).
Dalam revisi tersebut, kenaikan UMP DKI tahun 2022 sebesar 5,1 persen atau mencapai Rp
225.667. lebih besar dari UMP 2021 Rp 4.416.186 dan juga lebih besar dari nominal kenaikan
yang ditetapkan sebelumnya untuk UMP 2022 sebesar Rp 37.749.
Anies menjelaskan, sebelum pandemi Covid-19, rata-rata kenaikan UMP DKI Jakarta mencapai
8,6 persen. Kemudian, UMP 2022 hanya naik sebesar 0,85 persen atau sebesar Rp 37.749,
berdasar formula UMP yang ditetapkan Kementerian Ketenagakerjaan.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu membeberkan, formula UMP sebelumnya dari
Kementerian Ketenagakerjaan tidak cocok diterapkan di Jakarta. Jika dicermati, kenaikan UMP
lebih kecil daripada besaran inflasi di Jakarta sebesar 1,1 persen.
”Di mana-mana kenaikan UMP di atas inflasi. Maka itu, kami merasa formula yang diberikan
kepada kami di provinsi di Indonesia, khususnya di DKI Jakarta, tidak memberikan rasa
keadilan,” ujar Anies.
Revisi kenaikan UMP DKI Jakarta ditetapkan berdasar kajian Bank Indonesia yang
memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 mencapai 4,7 persen sampai
dengan 5,5 persen. Kemudian inflasi diproyeksikan akan terkendali sebesar 3,0 persen atau
berada pada rentang 2 hingga 4 persen. Begitu juga kajian Institute For Development of
Economics and Finance (Indef) yang memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada
2022 sebesar 4,3 persen.
Anies menjelaskan, keputusan itu juga didasari kajian ulang dan pembahasan kembali bersama
semua pemangku kepentingan terkait, serta dengan semangat kehati-hatian di tengah mulai
bergeraknya laju ekonomi di Jakarta.
”Dengan kenaikan Rp 225 ribu per bulan, saudara-saudara kita, para pekerja dapat
menggunakannya sebagai tambahan untuk keperluan sehari-hari,” imbuh Anies.
102