Page 355 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 DESEMBER 2021
P. 355
Secara terperinci kenaikan upah minimum pada 2016 mencapai 14,8 persen, 2017 sebesar 8,2
persen, 2018 sebesar 8,7 persen, 2019 sebesar 8 persen, 2020 sebesar 8,5 persen, dan 2021
sebesar 3,2 persen.
Tahun 2021 sebesar 1,09 persen kemudian direvisi Anies menjadi 5,1 persen.
Bila merujuk kurun waktu 6 tahun terakhir rata-rata kenaikan UMP DKI Jakarta dengan
mempertimbangkan nilai pertumbuhan ekonomi dan inflasi nasional adalah sebesar 8,6%.
“Kami menilai kenaikan 5,1% ini suatu kelayakan bagi pekerja dan tetap terjangkau bagi
pengusaha. Ini juga sekaligus meningkatkan kemampuan daya beli masyarakat,” ungkap Anies.
Gubernur Anies Baswedan menemui ratusan massa buruh pengunjuk rasa di depan Gedung Balai
Kota DKI Jakarta, Senin (29/11/2021) lalu. Hal itu terkait penetapan Upah Minimum Provinsi
(UMP) 2022.
Anies tidak memungkiri UMP DKI dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) bagi buruh di
Ibu Kota nilainya terlalu kecil.
Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021, kenaikan UMP di DKI Jakarta tahun 2022 hanya
sebesar Rp37.749. Bila dibulatkan menjadi Rp4.453.935 per bulan.
Kenaikan sebesar Rp38.000 itu dirasa amat jauh dari layak. Tidak memenuhi asas keadilan.
Peningkatan kebutuhan hidup buruh terlihat dari inflasi di DKI Jakarta ebesar 1,14 persen.
Anies lalu bersurat mengenai itu ke Menaker Ida Fauziyah.
“Kita mengatakan formula ini tidak cocok untuk diterapkan di Jakarta. Angka ini terlalu kecil
untuk buruh di Jakarta,” kata Anies di hadapan para buruh di Balai Kota DKI, Senin (29/11/2021)
lalu.
354