Page 419 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 DESEMBER 2021
P. 419

Gubernur  DKI  menjelaskan,  revisi  tersebut  berdasarkan  kajian  Bank  Indonesia  yang
              memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 mencapai 4,7 persen sampai dengan
              5,5 persen.

              Kemudian inflasi diproyeksi akan terkendali sebesar 3 persen atau berada pada rentang 2 hingga
              4 persen. Begitu juga kajian Institute For Development of Economics and Finance (Indef) yang
              memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 sebesar 4,3 persen.

              Anies menjelaskan, keputusan itu juga didasari kajian ulang dan pembahasan kembali bersama
              semua pemangku kepentingan terkait, serta dengan semangat kehati-hatian di tengah mulai
              bergeraknya laju ekonomi di Jakarta.

              "Dengan  kenaikan  Rp225  ribu  per  bulan,  maka  saudara-saudara  kita,  para  pekerja  dapat
              menggunakannya sebagai tambahan untuk keperluan sehari-hari," imbuh Anies.

              Gubernur  Anies  juga  menegaskan,  keputusan menaikkan  UMP  DKI  Jakarta  menjunjung  asas
              keadilan bagi pihak pekerja, perusahaan dan Pemprov DKI Jakarta.

              Sebagai gambaran, pada tahun sebelum pandemi COVID-19, rata-rata kenaikan UMP di DKI
              Jakarta selama enam tahun terakhir (2016-2021) adalah 8,6 persen dengan mempertimbangkan
              nilai pertumbuhan ekonomi dan inflasi nasional.

              "Kami menilai kenaikan 5,1 persen ini suatu kelayakan bagi pekerja dan tetap terjangkau bagi
              pengusaha.  Ini  juga  sekaligus  meningkatkan  kemampuan  daya  beli  masyarakat.  Ini  wujud
              apresiasi bagi pekerja dan juga semangat bagi geliat ekonomi dan dunia usaha," katanya.

              Sementara itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, rata-rata inflasi di ibu
              kota selama Januari-November 2021 sebesar 1,08 persen.

              Adapun, rata-rata inflasi nasional selama Januari-November 2021 sebesar 1,30 persen.

              Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mengkaji ulang formula UMP 2022 menggunakan variabel
              inflasi 1,6 persen dan variabel pertumbuhan ekonomi nasional 3,51 persen.

              Dari kedua variabel itu, maka keluar angka 5,11 persen sebagai angka kenaikan UMP tahun
              2022.

              Sejalan dengan penetapan UMP, Pemprov DKI Jakarta berusaha meningkatkan kesejahteraan
              pekerja dan mengurangi biaya hidup pekerja dengan memberikan kebijakan berupa bantuan
              layanan transportasi, penyediaan pangan murah, dan biaya personal pendidikan bagi keluarga
              pekerja.

              (Antara).



















                                                           418
   414   415   416   417   418   419   420   421   422   423   424