Page 573 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 DESEMBER 2021
P. 573
Hal tersebut diputuskan Anies setelah melalui proses panjang dengan melayangkan surat kepada
Menteri Ketenagakerjaan RI tentang Usulan Peninjauan Kembali Formula Penetapan Upah
Minimum Provinsi (UMP) 2022.
Anies mengatakan, kebijakan ini dilakukan setelah adanya kajian ulang dan pembahasan kembali
dengan semua pemangku kepentingan terkait. Ia pun menegaskan bahwa keputusan menaikkan
UMP DKI menjunjung asas keadilan.
“Dengan kenaikan Rp225.557 per bulan, maka saudara-saudara kita para pekerja dapat
menggunakannya untuk keperluan sehari-hari seperti beras, daging ayam, telur, dan susu,
dibandingkan dengan sebelumnya yang hanya naik Rp37.749," ucapnya, Jumat (17/12/2021).
"Dan yang lebih penting, melalui kenaikan UMP yang layak ini, kami berharap daya beli
masyarakat atau pekerja tidak turun,” tambah Anies.
Anies menyampaikan, kenaikan UMP tahun 2022 sebesar 5,1% tersebut sudah layak sebagai
bentuk apresiasi terhadap pekerja yang turut berkontribusi dalam perekonomian Ibu Kota di
masa pandemi.
“Ini menjadi wujud apresiasi Pemprov DKI Jakarta kepada saudara-saudara kita, para pekerja
yang sudah menjadi pahlawan dalam menggerakkan dan memulihkan perekonomian nasional,"
terangnya.
"Kami menilai kenaikan 5,1% ini suatu kelayakan yang bisa diberikan kepada pekerja sesuai
dengan kemampuan Pemprov DKI Jakarta. Harapan kami kedepan ekonomi dapat lebih cepat
derapnya demi kebaikan kita semua,” tutup Anies.
572

