Page 634 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 DESEMBER 2021
P. 634

BP2MI: KORBAN KECELAKAAN KAPAL DI MALAYSIA KORBAN PERDAGANGAN
              ORANG
              Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menduga korban kecelakaan speedboat
              di Johor Bahru, Malaysia, Rabu (15/12/2021) merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) korban
              sindikat perdagangan orang.

              Kepala  BP2MI  Benny  Rhamdani  mengatakan,  pihaknya  akan  menindaklanjutinya  insiden  itu
              secara serius dan melakukan investigasi menyeluruh.

              Pasalnya, dirinya menduga ada sindikat perdagangan orang yang cukup rapi yang terlibat dalam
              pemberangkatan para korban tersebut.

              "Nanti akan ada tim khusus, terdiri dari BP2MI dan lembaga eksternal untuk menginvestigasi
              kejadian ini. Kami akan membuka tabir kejahatan kemanusiaan penempatan ilegal ke Malaysia
              melalui Kepulauan Riau, khususnya dari Tanjung Pinang, atau pelabuhan-pelabuhan lainnya,"
              katanya, Kamis (16/12/2021).

              Tim itu, kata Benny, akan ditargetkan untuk bisa menyeret tidak hanya aktor lapangan, pemain
              lapangan,  tapi  siapapun  yang  memodali,  dan  siapapun  yang  terlibat  membekingi  atau
              membiarkan secara terus menerus terjadinya kejahatan kemanusiaan tersebut.

              "Jika ditemukan bukti cukup kuat, kejahatan yang menurut banyak informasi sudah berlangsung
              lama ini melibatkan baik langsung maupun tidak langsung jajaran BP2MI, maka tidak segan saya
              bisa dan akan mengambil langkah pencopotan jabatannya, sekaligus tindakan hukum," tegas
              Benny.

              Menurut  Benny,  ketika  mendengar  ada  kecelakaan  itu  dirinya  langsung  memerintahkan  Unit
              Pelaksana Teknis (UPT) BP2MI Wilayah Kepulauan Riau mencari kepastian informasi tersebut.
              "Tadi malam sekitar jam 21.00 kami menggelar rapat virtual dengan Kepala UPT BP2MI Wilayah
              Kepulauan Riau dan Konjen (Konsulat Jenderal) Johor Bahru. Para PMI tersebut diduga kuat
              berangkat melalui jalur tidak resmi dari Tanjung Balau, 90 kilometer dari pelabuhan resmi di
              wilayah Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, menuju Johor Bahru, Malaysia," terang Benny.

              Benny melanjutkan, informasi dari Konjen RI di Johor Bahru Sunarko, dari 50 orang yang ada di
              speed  boat  tersebut,  11  orang  yang  sudah  dipastikan  meninggal  dunia  dan  ditemukan
              jenazahnya, dengan rincian 7 laki-laki dan 4 perempuan.
              Sementara itu, korban selamat sebanyak 14 orang, yakni 12 laki-laki dan 2 perempuan, serta
              sebanyak 25 orang belum ditemukan dan masih dalam penyisiran Tim SAR.

              Pada  Rabu  (15/12/2021)  sore,  aparat  telah  menemukan  dua  paspor  dan  beberapa boarding
              pass, kartu tes PCR, dan lain sebagainya. Adapun semua dokumen tersebut, telah diserahkan
              oleh kepolisian Malaysia untuk dilakukan identifikasi data dari korban yang bersangkutan.

              Data  sementara  dari  hasil  identifikasi,  korban  teridentifikasi  berasal  dari  Lombok,  NTB  dan
              Cilacap,  Jawa  Tengah.  Dilaporkan  juga  bahwa  korban  selamat  telah  ditangani  oleh  pihak
              keamanan Malaysia, serta jenazah korban telah dievakuasi dari Rumah Sakit Sultan Ismail, Johor
              Bahru.

              Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia.





                                                           633
   629   630   631   632   633   634   635   636   637   638   639