Page 94 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 DESEMBER 2021
P. 94

"Revisi atas kenaikan UMP tersebut untuk memberikan rasa keadilan pada semua, bagi buruh
              ada pertambahan pendapatan yang rasional. Bagi pengusaha dengan pertumbuhan ekonomi
              yang ada saat ini, juga menjadi rasional," kata Anies dikutip dari ANTARA, Minggu (19/12/2021).

              1. UMP DKI 2020 naik, dari Rp37 ribu jadi Rp225 ribu Massa buruh melakukan demo menuntut
              kenaikan UMP 2022 pada Rabu (8/12/2021). (IDN Times/Athif Aiman) Dalam revisi Anies, UMP
              DKI tahun 2022 naik menjadi sebesar 5,1 persen atau mencapai Rp225.667, dari sebelumnya
              0,85 persen atau Rp37.749. Alhasil, usai direvisi, UMP 2022 di DKI menjadi Rp4.641.854, lebih
              besar dari UMP 2021 sebesar Rp4.416.186.

              Kenaikan  UMP  2022  DKI  sebelum  direvisi  merujuk  pada  formula  yang  diatur  Kementerian
              Ketenagakerjaan, dalam Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.

              Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menemui buruh di Kantor Balai Kota DKI Jakarta,
              Senin (29/11/2021). (dok. Pemprov DKI).

              Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu pun menilai formula UMP dari Kemnaker tidak
              cocok diterapkan di Jakarta. Jika dicermati, kenaikan UMP lebih kecil daripada besaran inflasi di
              Jakarta sebesar 1,1 persen.

              "Di mana-mana kalau kenaikan UMP di atas inflasi. Maka itu, kami merasa formula yang diberikan
              kepada  kami  di  provinsi  di  Indonesia,  khususnya  di  DKI  Jakarta,  tidak  memberikan  rasa
              keadilan," kata dia.

              3. Revisi UMP DKI jadi 5,1 persen berdasarkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Gubernur DKI
              Jakarta  Anies  Baswedan  bertolak dari  Balai  Kota  DKI  Jakarta  Pusat ke kediamannya  dengan
              bersepeda pada Rabu (2/6/2021) (Instagram/@Aniesbaswedan) Anies mengungkapkan revisi
              kenaikan UMP DKI Jakarta ditetapkan berdasarkan kajian Bank Indonesia yang memproyeksikan
              pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 mencapai 4,7 persen sampai dengan 5,5 persen.
              Kemudian inflasi diproyeksikan akan terkendali sebesar 3,0 persen atau berada pada rentang 2
              hingga 4 persen.

              Selain  itu,  kajian  Institute  For  Development  of  Economics  and  Finance  (Indef)  juga
              memproyeksikan  pertumbuhan  ekonomi  Indonesia  pada  2022  sebesar  4,3  persen.  Anies
              menjelaskan keputusan menaikkan UMP DKI 2022 juga didasari kajian ulang dan pembahasan
              kembali bersama semua pemangku kepentingan terkait, serta dengan semangat kehati-hatian
              di tengah mulai bergeraknya laju ekonomi di Jakarta.

              "Dengan  kenaikan  Rp225  ribu  per  bulan,  maka  saudara-saudara  kita,  para  pekerja  dapat
              menggunakannya sebagai tambahan untuk keperluan sehari-hari," ujar Anies.























                                                           93
   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99