Page 91 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 DESEMBER 2021
P. 91
yang ada saat ini, juga menjadi rasional," kata Anies usai menghadiri tasyakuran HUT ke-24
Jakmania di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat, sebagaimana dikutip dari Antara, Minggu
(19/12/2021).
Dalam revisi tersebut, kenaikan UMP DKI tahun 2022 sebesar 5,1 persen, mencapai Rp 225.667,
lebih besar dari nominal kenaikan yang ditetapkan sebelumnya untuk UMP 2022 sebesar Rp
37.749.
Besaran itu berbanding jauh dengan kenaikan UMP tahun 2022 hanya sebesar 0,85 persen atau
sebesar Rp 37.749, sebagaimana formula UMP yang ditetapkan oleh Kementerian
Ketenagakerjaan.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu pun menialai bahwa formula UMP dari
Kementerian Ketenagakerjaan itu tidak cocok diterapkan di Jakarta.
Sebabnya, formula kenaikan UMP tersebut lebih kecil daripada besaran inflasi di Jakarta yang
sebesar 1,1 persen.
"Di mana-mana kalau kenaikan UMP di atas inflasi. Maka itu, kami merasa formula yang diberikan
kepada kami di provinsi di Indonesia, khususnya di DKI Jakarta, tidak memberikan rasa
keadilan," kata dia.
Kemudian inflasi diproyeksikan akan terkendali sebesar 3,0 persen atau berada pada rentang 2
hingga 4 persen. Begitu juga kajian Institute For Development of Economics and Finance (Indef)
yang memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 sebesar 4,3 persen.
Anies menjelaskan, keputusannya itu juga didasari kajian ulang dan pembahasan kembali
bersama semua pemangku kepentingan terkait, serta dengan semangat kehati-hatian di tengah
mulai bergeraknya laju ekonomi di Jakarta.
"Dengan kenaikan Rp 225.000 per bulan, maka saudara-saudara kita, para pekerja dapat
menggunakannya sebagai tambahan untuk keperluan sehari-hari," tutur Anies.
90