Page 13 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 AGUSTUS 2019
P. 13
juga mengabarkan kondisinya yang tersiksa.
Dikdik (39) didampingi keponakannya Selpi (27) memperlihatkan foto Alis Juariah
(46), seorang TKI asal Cianjur , Jawa Barat yang hilang kontak selama belasan
tahun dan diduga menjadi korban kekerasan majikan di Riyadh, Arab Saudi .
Dalam suratnya, kata Dikdik, kakaknya bercerita, ia tak pernah diperbolehkan keluar
rumah. Jika majikan dan keluarganya pergi keluar, kakaknya dikunci di kamar mandi
sampai majikan pulang.
"Kakak saya bisa kirim surat juga sembunyi-sembunyi, suratnya dititipin ke sopir
majikannya," ujarnya..
Di surat yang terakhir, menurut Dikdik, kakaknya bahkan memohon agar ia bisa
segera bisa dipulangkan karena sudah tidak tahan dengan perlakuan majikan.
"Tolongin teteh, Dik. Teteh sudah tidak kuat, teteh disiksa, tangan teteh ditusuk
sampai 20 jahitan," kata Dikdik.
Dikdik mengatakan, keluarga sempat dihubungkan dengan pihak KBRI di Arab Saudi
untuk mengupayakan pemulangan Alis. Namun upaya itu masih menemui jalan
buntu.
"Saya sudah bolak-balik ke Jakarta, pinjam sana-sini bahkan jual yang ada untuk
biaya agar kakak saya bisa segera dipulangkan, tapi belum ada hasilnya sampai
sekarang," ujarnya.
Ketua DPC Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia Raya (Astakira) Pembaharuan
Kabupaten Cianjur , Ali Hildan, mengatakan baru mengetahui kasus ini setelah ramai
di media sosial.
"Begitu tahu, kami bergerak secepat mungkin. Kami melacak nomor majikannya dan
alhamdulillah sudah ada titik terang," ujarnya.
Namun, kata Ali, ia belum bisa memastikan betul bahwa nomor yang berhasil
mereka lacak itu adalah benar nomor majikan Alis.
"Tapi hasil obrolan nomor tersebut, betul namanya Saed Aljhrani, yang ini nama
majikan Alis seperti yang diinformasikan oleh anaknya. Sudah dua kali komunikasi
dengan pemilik nomor itu. Dia bahkan memastikan akan menelepon lagi agar kami
bisa bicara langsung dengan PMI-nya," kata Ali. (Tribunjabar.id/ferri amiril
mukminin).
Page 12 of 91.