Page 75 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 MARET 2020
P. 75
Title 114 TKI DIPULANGKAN DARI MALAYSIA, KEMENSOS : PASTIKAN MEREKA SEHAT
Media Name pikiran-rakyat.com
Pub. Date 25 Maret 2020
https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-01356082/114-tki-dipulangka n-dari-
Page/URL
malaysia-kemensos-pastikan-mereka-sehat
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Kementerian Sosial RI melalui Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial menerima
kedatangan 114 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang dipulangkan dari Malaysia di
Rumah Perlindungan Trauma Center (RPTC), Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan
Riau, Selasa 24 Maret 2020. Para TKI ini merupakan Warga Negara Indonesia
Migran Korban Perdagangan Orang (WNI M KPO) yang diterima dari Depot
Imigresen Pekan Nanas, Negeri Johor, Malaysia. Mereka dipulangkan karena
beberapa hal di antaranya, tidak memenuhi persyaratan dokumen, prosedur hingga
melewati batas waktu tinggal.
"Menindaklanjuti arahan Menteri Sosial Juliari P. Batubara agar Kemensos proaktif
terlibat dalam penanggulangan dampak Covid-19, maka dalam penerimaan TKI dari
Malaysia ini kami betul-betul mengikuti prosedur yang ketat dari pemerintah pusat,
dan sudah berkoordinasi dengan gugus tugas Covid-19 di mana Kemensos
merupakan salah satu anggota sesuai Keppres Nomor 9 Tahun 2020," kata Direktur
Jenderal Rehabilitasi Sosial Harry Hikmat dalam siaran pers di Jakarta Rabu, 25
Maret 2020.
Harry menjelaskan, pemulangan ini telah dilakukan dengan sesuai Protokol Pintu
Masuk Wilayah Indonesia, yaitu dilakukan pemeriksaan suhu tubuh WNI M KPO di
area yang sudah ditentukan oleh petugas. Mereka wajib menyerahkan Health Alert
Card (HAC) atau yang biasa disebut kartu kuning ke petugas kesehatan di pintu
masuk pelabuhan.
Selanjutnya, mereka diminta mencuci tangan dengan air dan sabun atau pencuci
tangan berbasis alkohol yang tersedia, menggunakan masker apabila sedang sakit
flu atau batuk. Petugas pemulangan juga menginformasikan hal-hal terkait etika
ketika batuk/bersin.
Mereka harus menghubungi petugas kesehatan yang ada di area kedatangan, ketika
merasa sakit untuk mendapatkan pertolongan. Kemudian, tidak melakukan
stigmatisasi/diskriminasi antarsesama pelintas batas dari negara tertentu terkait
Covid-19.
"Saat di RPTC mereka diberikan edukasi oleh pekerja sosial dan Tim Pendamping
tentang pengetahuan seputar Covid-19, penularannya dan pencegahannya. Selain
Page 74 of 164.