Page 91 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 MARET 2020
P. 91
"Tutup selama 2 minggu sangat mempengaruhi omzet dan pemasukan mereka.
Apalagi dalam kurun waktu 1,5 bulan ke depan kita memasuki bulan Ramadan,
sebagian pusat hiburan wajib tutup dan jam operasionalnya dibatasi tentu omzet
mereka juga menurun," ujar Ketua DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia
(HIPPI) Provinsi DKI Jakarta, Sarman Simanjorang pada Liputan6.com, Senin
(23/3/2020).
Menurutnya, THR dalam kondisi seperti ini pasti menjadi beban bagi pengusaha. Di
satu sisi merupakan kewajiban pengusaha, dan di sisi lain omzet dan pendapatan
menurun, apalagi pelaku usaha UKM.
"Diharapkan nanti ada dialog bipartit antara perwakilan dunia usaha dengan pekerja
untuk menyepakati bagaimana solusi THR jika memang pengusahanya tidak
mampu," kata Sarman.
Kalau Perusahaan besar, ujar Sarman, mungkin masih mampu memberikan THR.
Tapi untuk UKM atau pengusaha hiburan yang mulai hari ini wajib tutup sampai 2
minggu ke depan, tentu pemasukan praktis tidak ada. Sehingga nantinya perlu
didiskusikan jauh-jauh hari karena pekerja juga pasti berharap.
"Diharapkan juga teman-teman serikat buruh dan pekerja juga memahami apa yang
dihadapi pelaku usaha saat ini," ucapnya.
Page 90 of 164.