Page 96 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 MARET 2020
P. 96
Title TKI YANG DIPULANGKAN DARI MALAYSIA DALAM KONDISI SEHAT
Media Name kompas.com
Pub. Date 25 Maret 2020
https://www.kompas.tv/article/73062/tki-yang-dipulangkan-dari-malaysia -dalam-
Page/URL
kondisi-sehat
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Sebanyak 114 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dipulangkan dari Malaysia tepatnya dari
Depot Imigresen Pekan Nanas, Negeri Johor, Malaysia. Mereka dipulangkan karena
beberapa hal di antaranya tidak memenuhi persyaratan dokumen, prosedur hingga
melewati batas waktu tinggal. Para TKI ini merupakan Warga Negara Indonesia
Migran Korban Perdagangan Orang (WNI M KPO).
Kementerian Sosial RI melalui Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial menerima
kedatangan para TKI ini di Rumah Perlindungan Trauma Center (RPTC), Tanjung
Pinang, Provinsi Kepulauan Riau, Selasa (24/3).
"Menindaklanjuti arahan Menteri Sosial Juliari P. Batubara agar Kemensos proaktif
terlibat dalam penanggulangan dampak COVID-19, maka dalam penerimaan TKI
dari Malaysia ini kami betul-betul mengikuti prosedur yang ketat dari pemerintah
pusat dan sudah berkoordinasi dengan gugus tugas COVID-19 dimana Kemensos
merupakan salah satu anggota sesuai Keppres Nomor 9 Tahun 2020," kata Dirjen
Rehabilitasi Sosial Harry Hikmat.
Penyemprotan disinfektan pada TKI yang dipulangkan dari Malaysia (Sumber:
Humas Ditjen Rehsos)
Ia menjelaskan pemulangan ini telah dilakukan dengan sesuai Protokol Pintu Masuk
Wilayah Indonesia yaitu dilakukan pemeriksaan suhu tubuh WNI M KPO di area
yang sudah ditentukan oleh petugas. Mereka wajib menyerahkan Health Alert Card
(HAC) atau yang biasa disebut kartu kuning ke petugas kesehatan di pintu masuk
pelabuhan.
Selanjutnya, mereka diminta mencuci tangan menggunakan air dan sabun atau
pencuci tangan berbasis alkohol yang tersedia. Setelah itu mereka diminta
menggunakan masker apabila sedang sakit flu atau batuk. Petugas pemulangan
juga menginformasikan hal-hal terkait etika ketika batuk/bersin, menghubungi
petugas kesehatan yang tersedia di area kedatangan ketika merasa sakit untuk
mendapatkan pertolongan, serta tidak melakukan stigmatisasi/diskriminasi antar
sesama pelintas batas dari negara tertentu, terkait COVID-19. Selama 14 hari masa
karantina di RPTC, mereka diberikan edukasi oleh pekerja sosial dan Tim
Pendamping tentang pengetahuan seputar COVID-19, penularannya dan
pencegahannya. Selain itu terdapat pengawasan dari pihak kepolisian yang bertugas
mengontrol Social Distancing. Pemerintah juga memberikan kebutuhan dasar di
Page 95 of 164.