Page 67 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 JANUARI 2019
P. 67

Kini,  obor  itu  sedang  dimatikan  karena  Kantor  Staf  Presiden  (KSP)  sedang

               memfasilitasi pertemuan dengan semua pihak terkait di kantor KSP, Jakarta Pusat.


               Ribuan massa AMT saat ini sedang ada di posko aksi di Plumpang, Jakarta Utara.


               Ariswiyono,  salah  seorang  yang  menjadi  korban  pemecatan  sepihak  Pertamina

               mengatakan, kalau hasil rapat tidak tidak memenuhi tuntutan mereka, bisa saja obor

               itu kembali dinyalakan.


               Dia mengaku, massa AMT sudah lelah terus dijanjikan. Saat aksi kubur diri di depan

               Kementerian BUMN dan Istana Negara, mereka selalu diberi angin segar. Apalagi PHK

               sepihak yang mereka terima dari pesan singkat (SMS) sudah terjadi dua tahun lalu.


               "Yang pasti massa sudah bertekad masuk (Depo). Kalau tidak dipenuhi, mereka mau

               masuk. Prinsipnya tidak ada yang menang tidak ada yang kalah, hancur satu hancur

               semua. Itu bahasa nekatnya," tutup Ariswiyono yang ikut rapat di kantor KSP.


               Aksi SP-AMT Pertamina menyuarakan empat tuntutan: Pertama, dipekerjakan kembali

               sebagai  buruh  tetap  PT  Pertamina  Parta  Niaga  dan  PT.  Elnusa  Petrofin.  Kedua,
               pembayaran upah lembur selama ini yang belum dibayarkan. Ketiga, pembayaran

               upah proses selama 19 bulan di-PHK ilegal. Keempat, pensiun bagi AMT yang sudah

               masuk  usia  pensiun,  dan  kompensasi  bagi  keluarga  AMT  yang  suaminya  telah
               meninggal selama PHK ilegal.


























                                                       Page 66 of 74.
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72