Page 147 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 OKTOBER 2021
P. 147

"Kami merevisi Permenaker No 19 tersebut. Kita kembalikan kepada filosofi JHT yaitu benar-
              benar sebagai tabungan di masa tua sebagai amanat yang tertera dalam Undang-Undang No 40
              Tahun 2004 dan juga PP No 46 Tahun 2015," kata Indah dalam keterangan tertulisnya, Rabu
              (6/10/2021).

              Hingga  Agustus  2021,  tercatat  1,49  juta  kasus JHT dengan  penyebab klaim  didominasi oleh
              pengundurkan diri dan PHK. Selain itu mayoritas nominal saldo JHT yang diklaim di bawah Rp10
              juta  dan  range  umur  peserta  paling  banyak  di  bawah  30  tahun,  di  mana  merupakan  usia
              produktif bekerja.

              Sementara itu Sekjen Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (K-SPSI) Hermanto Achmad
              juga menyoroti isu yang sama. Saat ini, kata Hermanto, pencairan JHT sangat mudah dan banyak
              di antara pekerja yang menggunakan modus seolah-olah PHK untuk dapat melakukan klaim.

              Dalam kesempatan yang sama Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI)
              Elly Rosita Silaban menambahkan agar mekanisme pencairan JHT dikembalikan ke konsep UU
              No 24 Tahun 2011 seperti praktek yang berlaku internasional berupa old saving.

              "Dana yang disimpan di BPJS Ketenagakerjaan itu sebenarnya adalah dana ketahanan untuk
              pembangunan ekonomi. Ketika Jaminan Hari Tua diubah maknanya menjadi jaminan hari terjepit
              karena bisa diambil setelah dipecat, memang menjadi hilang filosofinya. Apakah dikembalikan
              (aturannya) ke undang-undang sebelumnya, itu mungkin juga masih perlu diskusi lebih lanjut,"
              tutur Elly.

              Sementara itu di tempat terpisah Achmad Fatoni selaku Kepala Kantor BPJAMSOSTEK Cabang
              Jakarta  Slipi  menyampaikan  selama  pandemi  Covid-19  data  klaim  JHT  di  wilayah  kerjanya
              meningkat  dari  tahun-tahun  sebelumnya,  baik  itu  klaim  secara  onsite  ataupun  klaim  secara
              online.









































                                                           146
   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151   152