Page 3 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 OKTOBER 2021
P. 3
Judul Pemerintah Terus Dorong Ketenagakerjaan Inklusif
Nama Media Suara Merdeka
Newstrend Inklusivitas Ketenagakerjaan dan Kewirausahaan di Indonesia
Halaman/URL Pg8
Jurnalis H3
Tanggal 2021-10-07 08:06:00
Ukuran 179x112mmk
Warna Hitam/Putih
AD Value Rp 11.814.000
News Value Rp 35.442.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Pemerintah terus mendorong ekosistem ketenagakerjaan dan kewirausahaan yang inklusif.
Sebab, semua orang memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pekerjaan layak atau
berwirausaha.
PEMERINTAH TERUS DORONG KETENAGAKERJAAN INKLUSIF
Pemerintah terus mendorong ekosistem ketenagakerjaan dan kewirausahaan yang inklusif.
Sebab, semua orang memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pekerjaan layak atau
berwirausaha.
"Inklusivitas adalah mandat konstitusi. Pemerintah menggandeng berbagai pihak untuk
menciptakan ekosistem ketenagakerjaan dan kewirausahaan inklusif/kata Menaker Ida Fauziyah.
Dia menyampaikan hal itu saat menjadi pembicara utama pada Konferensi Nasional: Sebuah
Inisiatif Ketenagakerjaan dan Kewirausahaan Inklusif yang diselenggarakan oleh Badan
Pembangunan Internasional AS (USAIDK) Mitra Kunci. Rabu (6/10).
Ida menjelaskan, salah satu hal yang harus ditingkatkan adalah memberikan akses seluas-
luasnya bagi kelompok rentan, seperti pemuda miskin, perempuan, dan orang dengan disabilitas
untuk mendapatkan pelatihan keterampilan. "Oleh karenanya, transformasi Balai Latihan Kerja
yang inklusif menjadi prioritas kami," tegasnya
Dalam contoh praktik inklusif yang sudah diterapkan di Balai Latihan Kerja (BLK). pemerintah
telah menghapus pembatasan usia maupun latar belakang pendidikan. Dengan demikian, siapa
pun berhak mengakses pelatihan di BLK, tanpa ada batasan usia dan syarat pendidikan informal.
Menurut dia. mengupayakan ekosistem ketenagakerjaan dan pelatihan yang inklusif bukanlah
pekerjaan ringan, terutama dalam merespons jenis-jenis pekerjaan baru pada era ekonomi
digital. Untuk itu, pemerintah menggandeng seluruh potensi, seperti Asosiasi Pengusaha
Indonesia, BUMN, perguruan tinggi, maupun kelompok masyarakat, termasuk kerja sama
dengan Pemerintah AS melalui USAID-Mitra Kunci.
2