Page 60 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 OKTOBER 2021
P. 60
Pidana Korporasi, dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Harus dicari otak pelaku agar
menimbulkan efek jera. Ini adalah kejahatan yang dilakukan secara sistematis, terorganisir, dan
melibatkan banyak pihak
negative - Benny Rhamdani (Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI)) Jika
kita sepakat bahwa perdagangan orang, perbudakan modern itu adalah tindakan kejahatan,
maka saatnya kita harus berani mengambil posisi untuk menghentikannya
Ringkasan
Ketua Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani,
mengungkapkan bahwa terdapat 4,7 juta pekerja migran Indonesia (PMI) yang menjadi korban
sindikat penempatan kerja ilegal. Sebagian besar korban tersebut adalah perempuan.
KETUA BP2MI: 4,7 JUTA PEKERJA MIGRAN RI DITEMPATKAN ILEGAL
Ketua Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani,
mengungkapkan bahwa terdapat 4,7 juta pekerja migran Indonesia (PMI) yang menjadi korban
sindikat penempatan kerja ilegal. Sebagian besar korban tersebut adalah perempuan.
"Apa yang dihadapi oleh negara kita saat ini ada 4,3 juta PMI yang tercatat secara resmi. Tetapi
ada 4,7 juta, hampir 5 juta tidak tercatat resmi. Itu mereka kami pastikan 90% korban
penempatan ilegal," jelas Benny dalam Rakornas BP2MI di Hotel Intercontinental, Bandung,
Rabu (6/10).
Lebih lanjut, Benny menuturkan bahwa dalam dua tahun terakhir, BP2MI telah menangani
kepulangan PMI yang dideportasi dari negara penempatannya sebanyak 65.734 orang.
"Mereka semua dibiayai negara sejak dari negara penempatan. Tiba di Tanah Air, menjadi
tanggung jawab perwakilan Republik Indonesia dan setelah tiba di pintu masuk Indonesia ke
kampung halaman, semua dalam pembiayaan negara melalui Badan Perlindungan Pekerja
Migran Indonesia," ungkapnya.
Selain itu, Benny turut mengungkapkan bahwa dalam dua tahun terakhir terdapat 981 pekerja
migran yang meninggal. BP2MI menangani kepulangan jenazahnya hingga diantar sampai di
rumah keluarganya.
"Dalam dua tahun terakhir ada 1.316 PMI yang sakit dan kita tangani kepulangannya. Kita
tangani penyembuhannya di rumah sakit yang kita rekomendasikan dan kita pulangkan hingga
ke kampung halamannya," tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Benny menyatakan bahwa saat ini Indonesia tengah dalam kondisi
darurat penempatan ilegal. Dia menyebut praktik ini telah termasuk extraordinary crime dan
bukan hanya sebatas tindak pidana penjualan orang (TPPO), melainkan turut termasuk di
dalamnya tindak pidana lain, seperti tindak pidana korporasi dan tindak pidana pencucian uang
(TPPU).
Praktik penempatan ilegal, tambah Benny, melibatkan oknum dari berbagai instansi dan telah
berlangsung lama.
"Melibatkan banyak oknum dari berbagai instansi atau pihak kementerian/lembaga, pemerintah
daerah bahkan sampai desa." katanya.
59