Page 112 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 SEPTEMBER 2021
P. 112

KEMNAKER BAHAS IMPLEMENTASI PP DAN PKB PASCAPENETAPAN UU CIPTA
              KERJA DAN PERATURAN TURUNANNYA
              BANDUNG  -  Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemnaker)  menggelar  Dialog  Implementasi  dan
              Evaluasi Peraturan Perusahaan (PP) dan Perjanjian Kerja Bersama (PP-PKB) Pascapenetapan
              Undang-Undang  Nomor  11  Tahun  2020  tentang  Cipta  Kerja  Klaster  Ketenagakerjaan  dan
              Peraturan Turunannya. Dialog diselenggarakan di Bandung, Jawa Barat, Jumat (24/9/2021).

              Direktur  Hubungan  Kerja  dan  Pengupahan  Kemnaker  Dinar  Titus  Jogaswitani  menyatakan,
              penyelanggaraan  dialog  ini  guna  memberikan  pemahaman,  menyamakan  persepsi,  dan
              interpretasi  pengaturan  syarat  kerja  melalui  PP/PKB  pascapenetapan  UU  Cipta  Kerja  Klaster
              Ketenagakerjaan serta peraturan turunannya.

              "Dialog juga dilaksanakan untuk meningkatkan pemahaman peserta dialog mengenai kebijakan
              hubungan  industrial  setelah  diterbitkannya  UU  Cipta  Kerja  Klaster  Ketenagakerjaan  dan
              peraturan turunannya, dan menjaring ide dan gagasan yang konstruktif dari peserta dialog dalam
              rangka  meningkatkan  kualitas  dan  kuantitas  pengaturan  syarat  kerja  melalui  Peraturan
              Perusahaan maupun Perjanjian Kerja Bersama," tuturnya.

              Dikatakan Dinar, Pemerintah telah menetapkan empat Peraturan Pemerintah sebagai turunan
              dari UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan. Empat PP tersebut yaitu PP Nomor 34 Tahun 2021
              tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing; PP Nomor 35 Tahun 2021 tentang Perjanjian Kerja
              Waktu Tertentu, Alih Daya, Waktu Kerja dan Waktu Istirahat, dan Pemutusan Hubungan Kerja;
              PP  Nomor  36  Tahun  2021  tentang  Pengupahan;  dan  PP  Nomor  37  Tahun  2021  tentang
              Penyelenggaraan Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan.

              "Keempat PP tersebut merupakan bagian dari rencana besar Pemerintah untuk menempatkan
              tenaga  kerja  dan  pekerja/buruh  Indonesia  sebagai  aset  penting  bangsa  yang  produktif  dan
              tangguh. Hal itu juga yang selalu disampaikan Bu Ida Fauziyah," ucapnya.

              Adapun  dari  sisi  materi  muatan  PP  tersebut,  katanya,  ada  yang  bersifat  tetap,  yaitu
              mempertahankan ketentuan yang lama atau yang dimaksudkan sebagai penegasan dan ada juga
              yang mengubah ketentuan yang lama, yaitu dengan menghapus maupun mengatur materi yang
              baru.

              Dinar  menegaskan,  kehadiran  UU  Cipta  Kerja  dan  peraturan  pelaksananya  bukan  untuk
              mendegradasi kualitas PP atau PKB. Sebab, perubahan peraturan perundang-undangan tidak
              serta merta mengubah ketentuan PP atau PKB yang masih berlaku, kecuali dilakukan perubahan
              atas dasar kesepakatan pekerja/buruh atau serikat pekerja/serikat buruh dengan pengusaha.

              "Adapun terkait kesepakatan dalam PKB, hakikatnya adalah kesepakatan kedua belah pihak yang
              merupakan undang-undang bagi para pihak," ujarnya.

              Dialog diselenggarakan dalam bentuk pemaparan materi oleh para narasumber yang dilanjutkan
              dengan diskusi kelompok dan pemaparan hasil diskusi, serta rekomendasi oleh peserta kegiatan.

              Peserta yang mengikuti dialog ini berjumlah 50 orang, terdiri dari mediator hubungan industrial,
              perwakilan manajemen perusahaan, perwakilan serikat pekerja/serikat buruh atau perwakilan
              pekerja dari perusahaan di wilayah Provinsi Jawa Barat. Kegiatan ini diselenggarakan dengan
              mematuhi protokol kesehatan secara ketat. CM (ars).







                                                           111
   107   108   109   110   111   112   113   114   115   116   117