Page 116 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 SEPTEMBER 2021
P. 116

Benny  mengungkapkan,  pada  Maret  2021,  Nurbaeti  merupakan  tersangka  utama  dalam
              pengiriman PMI bernama Kurniasari secara ilegal ke Erbil, Irak, yang bekerja sama dengan PT
              Nurbarokah Pratama Cirebon tidak memiliki Surat Izin Penempatan Pekerja Migran Indonesia
              (SIP3MI).

              “Dalam kasus ini calo (Nurbaeti) juga bekerja sama dengan calo lain yang bernama Haji Ending,”
              kata Benny saat konferensi pers di Kantor BP2MI, Jakarta Selatan, Senin (27/9/2021).

              Kemudian, Benny mengatakan, pada April 2021 berdasarkan laporan kepada BP2MI dari Calon
              PMI (CPMI) bernama Ina yang berhasil kabur dari penampungan Nurbaeti di Majalengka telah
              ditindaklanjuti dengan melakukan sidak.

              Dalam sidak tersebut, menurut Benny, juga telah tertangkap tangan calo lain yang membantu
              Nurbaeti, yaitu Dewi dan Nukyi.

              “Kedua calo yang tertangkap tangan segera diamankan oleh Polres Indramayu. Hasil sidak ini
              telah  menyelamatkan  empat  CPMI  yang  akan  diberangkatkan  oleh  Nurbaeti  secara  ilegal,”
              katanya.

              Selanjutnya, Benny menyampaikan, pada Agustus 2021, salah satu PMI yang ditempatkan secara
              ilegal oleh Nurbaeti adalah PMI atas nama Yuni Asih, yang mengalami penganiayaan di Erbil,
              Irak, juga melaporkan permasalahannya kepada BP2MI.

              “BP2MI bekerjasama dengan KBRI Baghdad telah melakukan penyelamatan terhadap PMI atas
              nama Yuni Asih,” ujarnya.

              Secara keseluruhan, Benny menambahkan, Nurbaeti telah memberangkatkan PMI secara ilegal
              ke berbagai negara.

              "Termasuk, ke Timur Tengah sebanyak 500 orang," kata dia.

              Nurbaeti  telah  ditetapkan  tersangka  oleh  Polres  Indramayu  berdasarkan  surat  Nomor:
              DPO/59/IV/2021/Reskrim karena diduga melakukan tindak kejahatan melanggar pasal 4 jo 10
              UU RI Nomor 21 Tahun 2007 tentang TPPO dan/atau pasal 81 UU RI Nomor 18 Tahun 2017
              tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.

              Kapolda  Jabar  kemudian  memerintahkan  Direktur  Intelkam  Polda  Jabar  untuk  berkoordinasi
              dengan Tim BP2MI guna menelusuri keberadaan Nurbaeti.

              Hasil koordinasi BP2MI dengan Direktur Intelkam Polda Jabar, Nurbaeti kemudian tertangkap di
              wilayah Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (26/9/2021).

              Saat ini, Polda Jabar menangani kasus itu untuk proses hukum lebih lanjut.



















                                                           115
   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121