Page 127 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 SEPTEMBER 2021
P. 127
BP2MI LACAK SPONSOR YANG BERANGKATKAN ROKAYA TKI INDRAMAYU KE IRAK
Badan Pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Bandung akan melacak sponsor yang
memberangkatkan tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Indramayu yang minta pulang ke Indonesia
akibat sakit. TKI bernama Rokaya (40) ini meminta bantuan Presiden Jokowi untuk
memulangkannya dari Irak.
"Kita koordinasikan dengan Polres Indramayu dan SBMI (Serikat Buruh Migran Indonesia)
Indramayu untuk sama-sama ke Polres Indramayu melacak sponsor bersama yang merekrut PMI
yang minta dipulangkan itu," ucap Kepala BP2MI Bandung Erwin Rahmat kepada detikcom, Senin
(27/9/2021).
BP2MI Bandung ini lingkup kerjanya wilayah Jabar. Menurut Erwin, pihaknya perlu melacak
keberadaan sponsor yang memberangkatkan Rokaya. Sebab, diduga pemberangkatan itu
dilakukan secara ilegal.
"Ya kira melacak siapa yang memberangkatkan ke sana," katanya.
Sementara itu berkaitan dengan informasi adanya permintaan pengembalian fee, Erwin belum
bisa memastikan. Pihaknya masih akan mendalami soal kabar itu.
"Nanti itu didalami oleh Polres," kata Erwin.
Sekadar diketahui, Rokaya yang bekerja di Arbil, Irak, meminta pulang ke Indonesia karena sakit.
Dia memohon bantuan kepada Presiden Jokowi.
Dalam video amatir berdurasi 1 menit 49 detik yang diberikan Serikat Buruh Migran Indonesia
(SBMI) Cabang Indramayu, Rokaya mengeluh sakit di bagian leher hingga kepala belakangnya.
Video itu dibuat oleh Rokaya dan ditujukan langsung kepada Jokowi.
"Assalamualaikum pak, saya namanya Rokaya. Saya TKW dari Indonesia yang bekerja di Irak.
Saya kena sakit pak ini leher, otot-otot leher semua sakit sampai belakang kepala," kata Rokaya
sebagaimana dilihat dalam video tersebut.
Rokaya sempat meminta pulang kepada majikannya, namun tidak diperbolehkan dan harus
mengganti rugi jika ingin pulang. "Saya sakit sudah lama pak. Saya minta pulang ke majikan,
enggak boleh. Katanya suruh ganti rugi," ucap Rokaya.
126