Page 122 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 SEPTEMBER 2021
P. 122
KEMNAKER INGIN MASYARAKAT DI KAWASAN INDUSTRI TAK HANYA JADI
PENONTON
Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan Caswiyono Rushdie meninjau Kawasan Agromaritim Teluk
Weda. Kawasan ini menjadi salah satu dari 5 lokasi pilot project program pengembangan
perluasan kesempatan kerja berbasis kawasan di tahun 2021 yang memiliki karakteristik
beragam.
"Perluasan kesempatan kerja berbasis kawasan tahun 2021 ini sebagai upaya
mentransformasikan program perluasan kesempatan kerja, dalam mengembangkan program
tenaga kerja mandiri yang efektif untuk memperluas kesempatan kerja secara berkelanjutan,"
ujar Caswiyono dalam keterangan tertulis, Senin (27/8/2021).
Hal ini dia ungkapkan saat kunjungan ke Kawasan Agromaritim Teluk Wedha yang berada di
Desa Kulo Jaya, Kecamatan Weda Tengah, Halmahera Tengah (Halteng), Maluku Utara pada
Minggu (26/9).
Dalam dialognya dengan warga di kunjungan ini, Caswiyono menjelaskan yang terpenting dalam
pengembangan kesempatan kerja berbasis kawasan adalah adanya dukungan lintas sektor dan
partisipasi stakeholder di Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, Perguruan Tinggi,
Lembaga Keuangan, dan Pihak Swasta. Menurutnya, hal ini merupakan arahan dari Menteri
Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah.
"Sesuai arahan Bu Menteri Ida Fauziyah, pengembangan usaha terintegrasi ini juga akan
dilakukan, mulai dari hulu hingga ke hilir. Mulai dari produksi, pengolahan hingga pemasaran
sehingga dapat memungkinkan terjadinya sustainability (keberlanjutan) usaha untuk
membentuk sebuah ekosistem perluasan kerja yang efektif dan berkelanjutan," ujarnya.
Ia pun mengungkap pihaknya tak hanya melatih dan menempatkan orang pada kawasan ini,
akan tetapi juga memiliki tugas untuk memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat.
Menurutnya, selama ini Kemnaker memiliki program perluasan kesempatan kerja di dalam
hubungan kerja dan di luar hubungan kerja atau kewirausahaan atau tenaga kerja mandiri.
Caswiyono menambahkan dalam menjalankan perluasan kesempatan kerja tersebut, Kemnaker
menggandeng Institut Pertanian Bogor sebagai pendamping dan industri pengolahan logam nikel
atau PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP).
"Kemnaker ingin masyarakat di seputar kawasan industri Weda tidak hanya menjadi penonton
semata. Selain sebagian bekerja di IWIP, Kemnaker pun ingin memastikan masyarakat sekitar
IWIP terberdayakan dan lebih sejahtera serta memperoleh nilai tambah dari investasi yang
masuk di kawasan Weda," paparnya.
Sementara itu, Kades Fadli Siradjuddin mengatakan mayoritas warganya memiliki mata
pencaharian sebagai petani. Akan tetapi karena gagal, akhirnya sebagian warganya beralih
profesi dari bercocok tanam menjadi menggeluti budi daya ikan tawar. Dalam kesempatan ini,
ia pun mengungkap siap menyediakan lahan 10 hektare untuk pengembangan proyek.
"Adanya pilot project ini, saya sebagai kepala desa berterima kasih sekali kepada Tim pilot project
berbasis kawasan. Saya berharap pilot project ini dapat mengembangkan pendapatan warga
Kulo Jaya," ungkap Fadli.
Sebagai informasi, empat lokasi lain dari pilot project program pengembangan perluasan
kesempatan kerja ini berada di Kawasan Perhutanan Sosial Teluk Jambe di Karawang (Jawa
Barat), Kawasan Agroforestri Dataran Tinggi Dieng di Banjarnegara dan Batang (Jawa Tengah),
121