Page 228 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 SEPTEMBER 2021
P. 228
Total dana yang sudah diterima oleh Kemnaker dari BPJS Ketenagakerjaan mencapai 7.748.630
calon penerima BSU.
Hingga 24 September 2021 lalu, pihaknya juga sudah melakukan pemadanan data dan
menyalurkan BSU kepada 4.911.200 orang penerima dari data di atas.
Karyawan yang belum dapat BSU senilai Rp1 juta per orang ini diminta bersabar karena
Kemnaker menjelaskan bahwa program ini akan diselesaikan maksimal hingga Oktober 2021.
Target penerima BSU 2021 ini juga mencapai 8,7 juta karyawan dengan dana yang siap
digelontorkan mencapai Rp8,7 triliun.
Karyawan pemilik rekening bak swasta yang tidak memiliki rekening bank Himbara juga akan
dibuatkan rekening baru secara kolektif (burekol).
Setelah itu BLT Subsidi Gaji Tahap 5 Rp 1 juta bisa langsung ditransfer ke rekening, dan
karyawan bisa cek apakah dapat BSU ini atau tidak, dengan cara sebagai berikut:
- Kunjungi kantor BPJS Ketenagakerjaan terdekat
- Cek bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id
- Telepon ke nomor 175
- Cek di bsu.kemnaker.go.id
- Cek melalui aplikasi BPJSTKU
Menteri ketenagakerjaan Ida Fauziah menjelaskan bahwa pihaknya memastikan tidak ada
potongan biaya apapun bagi karyawan penerima BSU ini.
Karyawan yang memenuhi syarat atau kriteria sesuai Permenaker Nomor 16 Tahun 2021 bisa
lapor dan koordinasi dengan perusahaan dan BPJS Ketenagakerjaan untuk dapat BLT Subsidi
Gaji Tahap 5.
Selain melakukan pemberian BSU, Kementerian Ketenagakerjaan juga melakukan berbagai
langkah lain untuk menanggulangi dampak pandemi covid-19 yang menyerang tenaga kerja.
Salah satunya dengan program pemagangan bagi pekerja di industri yang ada di tanah air agar
bisa meningkatkan kemampuan mereka.
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah bahkan mengunjungi langsung peserta program
pemagangan di Sintesa Peninsula Hotel, Manado, Sulawesi Utara.
Menaker mengapresiasi semangat peserta magang yang terus tingkatkan kompetensi meski di
tengah pandemi covid-19.
"Senang sekali saya hari ini bisa berdialog langsung dengan peserta pemagangan di hotel ini.
Saya yakin pemagangan ini bisa menjadi solusi positif, mengingat ada kebutuhan untuk
meningkatkan kompetensi apalagi di tengah pandemi COVID-19," kata Ida dikutip Berita DIY
dari Instagram @kemnaker 27 september 2021.
"Melalui program pemagangan, peserta tidak hanya belajar teori, tetapi mereka juga harus
melakukan pemagangan sesuai kurikulum," tambah Ida.
Menaker Ida menambahkan, melalui proses pembelajaran ini, pemagang dapat secara langsung
memperoleh keterampilan dan mengalami perubahan pengetahuan dan sikap saat bekerja.
227