Page 240 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 SEPTEMBER 2021
P. 240

KEMNAKER PUJI KEBERHASILAN PROGRAM DESMIGRATIF DI PONOROGO

              Kemnaker  memuji  keberhasilan  program  Desa  Migran  Produktif  (Desmigratif)  yang  berhasil
              mengubah  Desa  Paringan,  kecamatan  Jenangan,  kabupaten  Ponorogo,  Jawa  Timur.  Atas
              dedikasi pendamping desa yang telah mengerahkan seluruh kemampuannya melalui program
              Desmigratif, maka kini wajah Desa Paringan telah banyak mengalami perubahan pesat.

              "Terima kasih khususnya kepada Kepala Desa Paringan yang telah berhasil mengubah wajah
              Desa Paringan, karena 80 persen penduduknya adalah pekerja migran," kata Sekjen Kemnaker
              Anwar Sanusi saat berdialog dengan pendamping desa program Desmigratif di Ponorogo, Jawa
              Timur, Sabtu (25/9/2021).

              Anwar Sanusi menyatakan sekitar tahun 80-an fenomena orang keluar negeri merupakan suatu
              trend pertama kali untuk menjadi Pekerja Migran Indonesia (dulu TKW) di Arab Saudi, Malaysia,
              Taiwan, dan Korea, hingga ke Hongkong. Secara perlahan, warga Desa Paringan telah menjadi
              salah satu kantong pekerja migran karena banyak warganya yang bekerja di luar negeri.
              Kemnaker  Puji  Keberhasilan  Program  Desmigratif  di  Ponorogo(c)2021  "Potensi  dan  modal
              pengetahuan warga Pinaringan, yang sudah banyak di luar negeri, dibawa PMI ketika pulang
              dan  itu  akan  menjadi  kenangan  yang  diingat  ketika  mewujudkan  suatu  gagasan.  Program
              Desmigratif ini intinya kalau berhasil harus kita tambah," ujarnya.
              Anwar Sanusi menambahkan Desmigratif adalah program perlindungan terhadap pekerja migran
              sejak dari kampung halaman yang bertujuan untuk memberikan pelindungan yang komprehensif
              bagi PMI dan keluarganya.

              Terdapat empat pilar Desmigratif yakni pusat layanan migrasi, usaha produktif, pengasuhan anak
              secara bersama (community parenting), dan koperasi yang dalam pelaksanaannya memerlukan
              proses pembelajaran dan kreativitas.

              "Sesuai  arahan  Ibu  Menaker  Ida  Fauziyah,  telah  meminta  seluruh  jajaran  Kemnaker  agar
              program  Desmigratif,  khususnya  pilar  community  parenting  ini  benar-benar  mewujudkan
              kepedulian yang nyata terhadap perkembangan anak-anak PMI," ujar Sekjen Anwar Sanusi.

              Kemnaker  Puji  Keberhasilan  Program  Desmigratif  di  Ponorogo(c)2021  Anwar  Sanusi
              menambahkan  Desa  Paringan  ini  harus  tetap  kita  bantu  agar  bisa  mandiri,  dan  yang  masih
              tertinggal  harus  dibantu  agar  bisa  berhasil.  "Ini  menurut  saya  tidak  terlalu  sulit  dalam  hal
              pemikiran," katanya.

              Dari hasil dialog dengan pendamping desa, Anwar Sanusi berpendapat di Desa Paringan masih
              ada  ada  dana  desa  yang  bisa  dimanfaatkan  tidak  hanya  untuk  infrastruktur  tetapi  dapat
              dimanfaatkan untuk bidang yang lain.

              "Kalau  potensi  pasar  ini  sudah  besar,  saya  bisa  berbicara  dengan  Kementerian  PUPR  untuk
              dibantu  infrastrukturnya  agar  dapat  membuka  pasar  besar  dalam  hal  produksi.  Kita  sedang
              menggagas kombinasi antara Kemendes, Kemnaker dan Kemenkop UKM untuk saling bekerja
              sama," katanya.

              [hhw].









                                                           239
   235   236   237   238   239   240   241   242   243   244   245