Page 51 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 SEPTEMBER 2021
P. 51

Ringkasan

              Wakil Kepala Bidang Penguatan, Sumberdaya, Kerja Sama dan Pengembangan Institut Pertanian
              Bogor  (IPB)  Faiz  Syuaib  menilai  Desa  Kulo  Jaya,  Kecamatan  Weda  Tengah,  Kabupaten
              Halmahera  Tengah,  Maluku  Utara,  memiliki  potensi  luar  biasa  untuk  dikembangkan  menjadi
              kawasan Agromaritim. Namun, potensi yang dimiliki masyarakat di Bumi Fagoguru tersebut tak
              memiliki arti apabila tidak dimanfaatkan masyarakat setempat.



              DESA KULO JAYA DINILAI PUNYA POTENSI JADI KAWASAN AGROMARITIM

              Wakil Kepala Bidang Penguatan, Sumberdaya, Kerja Sama dan Pengembangan Institut Pertanian
              Bogor  (IPB)  Faiz  Syuaib  menilai  Desa  Kulo  Jaya,  Kecamatan  Weda  Tengah,  Kabupaten
              Halmahera  Tengah,  Maluku  Utara,  memiliki  potensi  luar  biasa  untuk  dikembangkan  menjadi
              kawasan Agromaritim. Namun, potensi yang dimiliki masyarakat di Bumi Fagoguru tersebut tak
              memiliki arti apabila tidak dimanfaatkan masyarakat setempat.

              "Banyak lahan tidur di sini tapi belum dimanfaatkan karena orang takut, makanya diperlukan
              pilot project. Mudah-mudahan dimulai lahan 10 hektare yang disediakan Pak Kades Kulo Jaya
              itu, akan menjadi potensi luar biasa," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (27/9/2021).

              Hal ini diungkapkan dalam pertemuan dengan Tim Pilot Project pengembangan model perluasan
              kesempatan kerja berbasis kawasan tahun 2021 di kantor Kepala Desa Kulo Jaya, pada Minggu
              (26/9). Faiz menjelaskan sebagai pendamping pilot project, pihaknya akan melakukan mapping
              potensi seluruh potensi yang dimiliki Desa Kulo Jaya. Termasuk keinginan masyarakat Kulo Jaya
              untuk beternak ikan secara instant.

              "Air sangat bagus, akan kita cek semuanya termasuk kondisi tanahnya. Jenis ikan apa yang akan
              kita  kembangkan  dan  beternaknya  seperti  apa,  apalagi  secara  instan.  Minimal  apa  yang
              dihasilkan  warga  di  sini,  akan  diserap  industri,  maka  semakin  lama  akan  berkembang  dan
              semakin besar," jelasnya.

              Sedangkan pakar Asisten Wakil Kepala Bidang Investasi IPB Nuning Kusumawardani menyatakan
              akan mengkaji mendalam terlebih dulu kondisi sosial ekonomi masyarakat Kulo Jaya, yang akan
              digunakan sebagai pilot project program pengembangan perluasan kesempatan kerja berbasis
              kawasan Kemnaker di tahun 2021. "Kalau diperbolehkan saya ingin diskusi dengan masyarakat
              sekitar apa kendala dan program apa yang kira-kira cocok kita terapkan di sini," jelasnya.

              Nuning mengatakan masalah peternakan dan perikanan akan sulit diatasi apabila masalah sosial
              ekonomi masyarakatnya belum digali secara komprehensif untuk mengetahui jenis keterampilan
              dan  pelatihan  yang  dapat  dilaksanakan  di  Kulo  Jaya  untuk  meningkatkan  keterampilan
              masyarakat sehingga tidak hanya di budidaya perikanan saja tetapi juga pengolahan. "Jadi bisa
              melihat mana yang potensial dan dibudidayakan. Kalau tidak bisa dijual di sini, kita coba awal
              sehingga nilai tambahnya lebih baik lagi," katanya.

              Sementara itu, External Relations PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) Yudi Santoso
              menyatakan sebanyak 21.000 tenaga kerja lokal bekerja di IWIP, dan 5000 orang bekerja di
              kontraktor. Hingga saat ini IWIP masih membutuhkan banyak tenaga kerja lokal.
              "Kami dari perusahaan tak keberatan untuk menampung hasil dari masyarakat Kulo Jaya supaya
              bisa  merasakan  ada  yang  bekerja  langsung  dan  tak  langsung.  Kalau  yang  tidak  langsung,
              harapan saya kegiatan ini bisa menimbulkan aktivitas lebih baik dan berguna bagi masyarakat,"
              pungkas Yudi.



                                                           50
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56