Page 8 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 MARET 2021
P. 8

Dalam  mewujudkan  amanat  UU  Cipta  Kerja  tersebut,  Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah
              meminta seluruh elemen bangsa, khususnya Kadisnaker seluruh Indonesia agar berkolaborasi
              dan bersinergi.

              "Untuk itu, diperlukan adanya kesepahaman, sinergitas, dan kerja keras seluruh elemen bangsa,
              khususnya  aparatur  pemerintah  baik  di  tingkat  pusat  ataupun  daerah  dalam  mengawal
              pelaksanaan ketentuan UU Cipta Kerja dan peraturan pelaksanaannya," katanya saat melakukan
              Rapat Kordinasi dengan Kadisnaker se-Indonesia secara virtual di Jakarta, Rabu (17/3/2021).

              Menaker Ida mengatakan, bentuk kolaborasi dan sinergi lainnya yaitu selalu mengedepankan
              kekuatan dialog dalam menampung aspirasi stakeholder; memberikan pemahaman yang positif
              kepada stakeholder mengenai UU Cipta Kerja, khususnya klaster ketenagakerjaan; berkoordinasi
              dengan  institusi  terkait  di  daerah  masing-masing;  dan  mendukung  dan  berkontribusi  dalam
              aktivitas komunikasi publik terkait UU Ciptaker klaster ketenagakerjaan.

              Menaker Ida mengatakan, ada empat bentuk peran dukungan yang dapat dilakukan Pemerintah
              Daerah  dalam  mewujudkan  cita-cita  UU  Cipta  Kerja.  Hal  itu  telah  diatur  dalam  4  Peraturan
              Pemerintah tersebut.

              Pertama, dalam PP Nomor 34/2021 yang mengatur mengenai Penggunaan Tenaga Kerja Asing,
              Pemerintah  Daerah  mempunyai  peran  terkait  dengan  Pendapatan  Daerah  yang  berasal  dari
              DKPTKA; Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah yang mengatur mengenai retribusi
              perpanjangan izin mempekerjakan TKA wajib disesuaikan paling lambat tiga bulan sejak PP ini
              berlaku; dan Pemerintah Daerah melakukan pembinaan dan pengawasan dalam penggunaan
              TKA sesuai dengan kewenangan masing-masing.

              Kedua, dalam PP Nomor 35/2021 yang mengatur mengenai Perjanjian Kerja Waktu Tertentu,
              Alih  Daya,  Waktu  Kerja  dan  Waktu  Istirahat,  dan  Pemutusan  Hubungan  Kerja,  Pemerintah
              Daerah  mempunyai  peran  menerima  pencatatan  PKWT  di  Disnaker  Kabupaten/Kota,  dan
              menerima pelaporan PHK bagi daerah yang belum tersedia sarana jaringan/daring.

              "Pemerintah  daerah  juga  berperan  memberikan  layanan  mediasi  terkait  penyelesaian
              perselisihan HI (termasuk perselisihan PHK) dan pembinaan, pengawasan dan penegakan hukum
              (pengenaan sanksi)," ujarnya.

              Ketiga, dalam PP Nomor 36/2021 yang mengatur mengenai Pengupahan, Pemerintah Daerah
              mempunyai peran melaksanakan kebijakan pengupahan. Dalam pelaksanaannya, Pemda wajib
              berpedoman pada kebijakan Pemerintah Pusat; penetapan Upah Minimum Provinsi (wajib); dan
              penetapan Upah Minimum Kabupaten/Kota (tidak wajib).

              "Peran  lainnya  yaitu  mencabut  Upah  Minimum  Sektoral  yang  ditetapkan  setelah  tanggal  2
              November  2020  selambat-lambatnya  1  tahun  sejak  ditetapkan;  membentukan  Dewan
              Pengupahan Provinsi (wajib) dan Kabupaten/Kota (tidak wajib); dan pembinaan, pengawasan
              dan penegakan hukum (pengenaan sanksi)," katanya.

              Keempat,  dalam  PP  Nomor  37/2021  yang  mengatur  mengenai  Penyelenggaraan  Program
              Jaminan  Kehilangan  Pekerjaan,  Pemerintah  Daerah  mempunyai  peran  memberikan  layanan
              pengantar  kerja dan  layanan  pelatihan  kerja terkait  manfaat  Jaminan  Kehilangan  Pekerjaan;
              menyediakan  sarana  dan  prasarana  dalam  rangka  memberikan  layanan  jaminan  sosial  yang
              terintegrasi; dan pembinaan, pengawasan, dan penegakan hukum (pengenaan sanksi) terkait
              pelaksanaan Jaminan Kehilangan Pekerjaan.

              (ars).




                                                            7
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13