Page 84 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 NOVEMBER2019
P. 84

Title          MAGETAN USULKAN UMK 2020 SEBESAR RP1,91 JUTA
               Media Name     jatim.antaranews.com
               Pub. Date      12 November 2019
                              https://jatim.antaranews.com/berita/331136/magetan-usulkan-umk-2020-se besar-rp191-
               Page/URL
                              juta
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Positive






               Magetan - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Magetan, Jawa Timur,
               mengusulkan upah minimum kabupaten (UMK) tahun 2020 yang berlaku mulai 1
               Januari di wilayah setempat mencapai sebesar Rp1,91 juta per bulan.

                "Jumlah usulan tersebut naik sekitar Rp200 ribu dari UMK 2019 yang mencapai
               Rp1,763 juta per bulannya," ujar Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja Magetan Hermawan
               di Magetan, Selasa.

                Menurut dia, besaran usulan UMK 2020 yang mencapai Rp1,91 juta tersebut telah
               disetujui oleh pihak Dewan Pengupahan Magetan. Terdiri dari Pemkab Magetan,
               Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Magetan, serikat buruh Magetan, BPS, dan
               lainnya.

                Adapun penetapan usulan sebesar Rp1,91 juta tersebut juga telah sesuai dengan
               Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan (SE Menaker) B-m/308/HI.01.00/X/2019
               tentang Penyampaian Data Tingkat Inflasi Nasional dan Pertumbuhan Produk
               Domestik Bruto Tahun 2019, naik 8,51 persen.

                Angka Rp1,91 juta itu merupakan upah total pekerja. Termasuk komponen
               tunjangan, seperti BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan, serta tunjangan lainnya.

                "Angka Rp1,91 juta per bulan sudah sangat besar untuk Magetan. Kalau lebih dari
               itu, pengusaha akan keberatan," kata dia.

                Pihaknya tidak menolak, dalam praktiknya, masih banyak pengusaha belum
               menerapkannya. Ada banyak alasan, seperti perusahaan baru, sehingga, belum
               mampu membayar pekerja sesuai UMK. Namun, sejauh ini belum ada pihak yang
               keberatan.


                Memang, biasanya toko dan usaha kecil yang belum menggaji pekerja sesuai UMK.
               Meski demikian pihaknya tidak bisa memaksa pengusaha. Sebab, pendapatan
               mereka belum mampu. Jika terlalu ketat, malah akan berdampak pada pekerja.
               Yakni, menciptakan pengangguran baru.

                Hermawan menambahkan, setelah ditetapkan, usulan UMK 2020 tersebut akan
               dikirim ke Pemprov Jatim untuk dikaji dan disahkan oleh Gubernur agar dapat
               diberlakukan awal tahun mendatang. (*).






                                                       Page 84 of 182.
   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89