Page 299 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 DESEMBER 2021
P. 299
INDONESIA DAN MALAYSIA SEPAKAT RAMPUNGKAN DRAF MOU PEKERJA MIGRAN
INDONESIA SEKTOR DOMESTIK
JAKARTA - Pemerintah Indonesia dan Malaysia sepakat untuk menyelesaikan draft nota
kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) penempatan Pekerja Migran
Indonesia (PMI) sektor domestik ke Malaysia.
Hal itu disampaikan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah usai menerima kunjungan
kehormatan Menteri SDM Malaysia, M. Saravanan, di kantor Kemnaker Jakarta, Selasa
(7/12/2021).
Draft ini akan dirampungkan melalui mekanisme satu kanal (One Channel System) sebelum
membuka penempatan PMI ke Malaysia.
Menurut Ida, kesepakatan menggunakan mekanisme satu kanal ini juga sudah sesuai arahan
pimpinan Presiden RI, Joko Widodo dan Perdana Menteri Malaysia, Ismail Sabri Yaakob.
"Mekanisme One Channel System ini akan mengintegrasikan seluruh proses penempatan, mulai
dari rekrutmen, penyiapan, keberangkatan, penempatan hingga kepulangan. Baik antara
kementerian/Lembaga di Indonesia, maupun dengan Kementerian/Lembaga di Malaysia,"
ujarnya.
Ida menegaskan, penempatan satu kanal ini akan memudahkan dua negara dalam melakukan
pengawasan dan dapat menekan biaya perekrutan dan penempatan PMI ke Malaysia.
Sistem satu kanal ini juga diharapkan akan menekan secara signifikan jumlah PMI yang masuk
ke Malaysia secara tidak sesuai prosedur yang berlaku.
Untuk PMI yang bekerja di rumah tangga, juga disepakati untuk membatasi jumlah anggota
keluarga di dalam tiap-tiap rumah tangga.
Satu PMI domestik hanya diperbolehkan bekerja di rumah tangga, dengan maksimal 6 orang
anggota keluarga.
"Terkait pekerja rumah tangga dengan jabatan baby sitter dan caregiver, akan diatur secara
spesifik, baik tingkat gaji maupun kompetensinya," ujar Ida Fauziyah.
Ida menjelaskan proses negosiasi MoU perlindungan PMI domestik di Malaysia ini merupakan
komitmen dalam upaya perlindungan dari kedua negara dan kesejahteraan PMI sektor domestik.
"Tim teknis kedua negara akan segera berunding kembali pada tanggal 14 Desember 2021 di
Jakarta dalam forum Technical Working Group untuk menyepakati sejumlah persoalan lainnya
(pending matters)," kata Ida Fauziyah.
Saravanan mengatakan, Malaysia akan terus bekerja sama dengan Indonesia untuk memastikan
aspek perekrutan dan perlindungan PMI selalu terjamin dan kesejahteraan mereka di Malaysia
terlindungi.
"Kami berharap ini pertemuan ini menjadi pertemuan terakhir antara Malaysia dengan Indonesia
untuk mencapai kesepakatan sehingga nota kesepahaman dapat ditandatangani paling cepat
Januari 2022 nanti," kata Datuk seri.
(*).
298

