Page 308 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 DESEMBER 2021
P. 308
Judul Serikat Pekerja Tolak UMK Balikpapan
Nama Media balikpapan.prokal.co
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL https://balikpapan.prokal.co/read/news/249493-serikat-pekerja-tolak-
umk-balikpapan.html
Jurnalis redaksi
Tanggal 2021-12-08 13:45:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 10.000.000
News Value Rp 30.000.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos, Non Rilis
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Rudolf Wetik (Ketua DPC Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Kota
Balikpapan) Penetapan besaran UMK di Kota Balikpapan, dilakukan dengan mengikuti Undang-
Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun
2021 tentang Pengupahan. Maka undang-undang inilah yang kita tolak. Apalagi ada keputusan
MK, bahwa undang-undang cipta kerja perlu dilakukan revisi
neutral - Rudolf Wetik (Ketua DPC Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Kota
Balikpapan) Dengan adanya PP Nomor 36 Tahun 2021 Tentang Pengupahan. Itu memangkas
hak-hal buruh. Dulu kalau mau menentukan upah kita melakukan survei dulu ke pasar, toko dan
terminal. Sehingga kita tahu apa saja kebutuhan dan keperluan dari buruh dan pekerja
neutral - Rudolf Wetik (Ketua DPC Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Kota
Balikpapan) Untuk melakukan demo, pihaknya masih menunggu instruksi dari pimpinan pusat,
walaupun arahannya sudah ada untuk melakukan demo
Ringkasan
Sejumlah buruh dan pekerja yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia
(KSBSI) Kota Balikpapan menolak besaran Upah Minimum Kota (UMK) Balikpapan Tahun 2022.
Besaran UMK 2022 yang telah ditetapkan yakni sebesar Rp 3.118.397,22, yang hanya mengalami
kenaikan sebesar Rp 49 ribu dinilai tidak sesuai dibandingkan standar hidup layak.
SERIKAT PEKERJA TOLAK UMK BALIKPAPAN
Sejumlah buruh dan pekerja yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia
(KSBSI) Kota Balikpapan menolak besaran Upah Minimum Kota (UMK) Balikpapan Tahun 2022.
Besaran UMK 2022 yang telah ditetapkan yakni sebesar Rp 3.118.397,22, yang hanya mengalami
kenaikan sebesar Rp 49 ribu dinilai tidak sesuai dibandingkan standar hidup layak.
307

