Page 315 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 DESEMBER 2021
P. 315

Ringkasan

              Presiden  Konfederasi  Serikat  Pekerja  Indonesia  (KSPI),  Said  Iqbal,  mengatakan  buruh  akan
              mogok nasional. Rencana buruh mogok nasional tak dijalankan jika gubernur seluruh Indonesia
              merevisi surat keputusan (SK) tentang upah minum provinsi (UMP). "Pertama meminta seluruh
              gubernur di Indonesia merevisi SK upah minimum baik UMP maupun UMK karena bertentangan
              dengan keputusan MK amar putusan nomor 7," kata Said Iqbal dalam jumpa pers di Patung
              Kuda, Jakarta Pusat, Rabu (8/12/2021).



              SAID IQBAL ANCAM MOGOK BURUH NASIONAL BILA SK UPAH TAK DIREVISI

              Presiden  Konfederasi  Serikat  Pekerja  Indonesia  (KSPI),  Said  Iqbal,  mengatakan  buruh  akan
              mogok nasional. Rencana buruh mogok nasional tak dijalankan jika gubernur seluruh Indonesia
              merevisi surat keputusan (SK) tentang upah minum provinsi (UMP).

              "Pertama meminta seluruh gubernur di Indonesia merevisi SK upah minimum baik UMP maupun
              UMK karena bertentangan dengan keputusan MK amar putusan nomor 7," kata Said Iqbal dalam
              jumpa pers di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Rabu (8/12/2021).

              Masa buruh dari berbagai federasi dan serikat menggelar aksi unjuk rasa di Patung Kuda, Jakpus,
              Rabu (8/12). Buruh meminta pemerintah pusat mencabut PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang
              Pengupahan.
              "Dalam  amar  putusan  Mahkamah  Konstitusi  nomor  7  tersebut,  jelas  dikatakan  menyatakan,
              menangguhkan  tindakan  yang  bersifat  strategis  dan  berdampak  luas  dan  tidak  boleh
              menerbitkan peraturan yang baru. Kami meminta pemerintah pusat tunduk kepada keputusan
              MK cabut PP Nomor 36," kata dia.
              Tuntutan selanjutnya adalah meminta pemerintah tunduk kepada putusan MK dan penolakan
              terhadap UU Cipta Kerja yang inkonstitusional.

              "Pemerintah pusat, daerah, harus tunduk pada keputusan MK. Dengan demikian kami meminta
              semua peraturan peraturan turunan dari UU Cipta Kerja dan isi pasal-pasal dalam UU Cipta Kerja
              tidak boleh diterapkan," tambahnya.

              Said Iqbal mengatakan, jika tuntutan tidak terpenuhi, buruh akan terus menggelar aksi dengan
              eskalasi massa yang lebih tinggi. Selain itu, gerakan mogok nasional akan menjadi pilihan.

              "Perlawanan  kaum  buruh  akan  terus  meningkat  eskalasinya  di  seluruh  Indonesia  jika
              pembentukan UU Cipta Kerja yang baru ini tetap mengabaikan partisipasi publik," ujarnya.

              Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya: Hal ini dilakukan jika dalam proses pembentukan
              UU Cipta Kerja yang baru tetap mengabaikan partisipasi publik, khususnya serikat buruh.

              "Tapi kalau kembali dilakukan dengan cara cara tidak melibatkan partisipasi publik, maka sudah
              dipastikan gerakan mogok nasional menjadi pilihan. Sekarang ini mogok nasional setop produksi
              yang direncanakan diikuti 2 juta buruh lebih dari 100 pabrik berhenti produksi. Di seluruh 34
              provinsi di wilayah NKRI ini belum dalam waktu dekat dilaksanakan," tambahnya.

              Said Iqbal mengatakan pihaknya akan bertemu dengan Mahkamah Konstitusi untuk melakukan
              audiensi terkait tuntutan buruh. "MK akan bertemu hari ini pukul 13.00, mudah-mudahan pejabat
              teras MK akan menerima kami. Dan di gubernur, sudah di konfirmasi akan menerima kami,"
              katanya.


                                                           314
   310   311   312   313   314   315   316   317   318   319   320