Page 381 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 DESEMBER 2021
P. 381

menyampaikan aspirasinya melalui surat yang langsung disampaikan kepada Gubernur Riau, Drs
              H Syamsuar.
              Mewakili serikat buruh di Riau, dua pimpinan serikat buruh yakni Koordinator Konfederasi Serikat
              Buruh Indonesia (KSBI) Riau, Juandy Hutauruk dan Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh
              Indonesia (K-SPSI), Nursal Tanjung bertemu dengan Gubernur Syamsuar, Senin (6/12) sore.
              Mereka  menyampaikan  aspirasi  melalui  surat  kepada  Gubernur  Riau  untuk  diteruskan  ke
              pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).

              Dalam pertemuan tersebut Gubernur Riau Syamsuar didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan
              Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Riau dan juga Kepala Bidang (Kabid) Pengawasan Tenaga
              Kerja, Imron Rosyadi serta Kabid Hubungan Industrial, Devi Rizaldi.

              "Para  buruh  yang  tergabung  dalam  KSBSI  dan  K-SPSI  sepakat  untuk  tidak  turun  ke  jalan
              melakukan unjuk rasa atau demo dalam menyampaikan aspirasinya terkait kenaikan UMP dan
              UMK.  Mereka  cukup  menyampaikan  aspirasi  itu melalui  Pak  Gubernur  untuk  disampaikan  ke
              pemerintah pusat," kata Jonli.

              Jonli mengatakan, aspirasinya yang disampaikan serikat buruh ke gubernur, mereka meminta
              pemerintah  pusat  dalam  penetapan  UMP/UMK  2022  harus  mengacu  kepada  Peraturan
              Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015, bukan berdasarkan PP Nomor 36 Tahun 2021, seperti
              yang ditetapkan oleh pemerintah pusat saat ini.

              "Mereka meminta agar pemerintah pusat mengubah penetapan UMP/UMK itu ke formula awal
              yakni PP 78 Tahun 2015. Karena UMP/UMK ini akan berlaku pada tanggal 1 Januari 2022. Namun
              karena ini aspirasi, Pak Gubernur tentu menampungnya sebagai perwakilan pemerintah pusat di
              daerah," jelasnya.

              Setelah aspirasi ditampung, gubernur akan menyampaikan aspirasi ini kepada pemerintah pusat
              dalam minggu ini, yang akan diserahkan Kadisnakertrans Riau ke pusat.
              "Atas  sikap teman-teman  serikat  buruh  yang  menyampaikan  aspirasi  ini,  Pak  Gubernur  Riau
              menyampaikan rasa terima kasih. Pak Gubernur menyambut baik itikad baik kaum buruh untuk
              tidak turun ke jalan melakukan aksi demo. Saya harap serikat buruh lainnya juga bisa bersikap
              sama," ujarnya.
              Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur Riaul, Syamsuar telah menetapkan Upah Minimum
              Kabupaten/Kota (UMK) di Provinsi Riau tahun 2022. Penetapan UMK 12 kabupaten/kota tersebut
              berdasarkan  Surat  Keputusan  (SK)  Nomor:  Kpts.1272/XI/2021  tentang  UMK  di  Provinsi  Riau
              Tahun 2022, tertanggal 30 November 2021.

              (sol).




















                                                           380
   376   377   378   379   380   381   382   383   384   385   386