Page 423 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 DESEMBER 2021
P. 423

"Berkenaan  dengan  itu,  dengan  hormat  kami  mengusulkan  dan  mengharapkan  ibu  menteri
              meninjau kembali formula penetapan UMP sebagaimana diatur dalam PP Nomor 36 Tahun 2021
              tentang  Pengupahan  agar  dapat  memenuhi  asas  keadilan  dan  hubungan  industrial  yang
              harmonis, sehingga kesejahteraan buruh dapat terwujud," tulis Anies dalam surat yang diteken
              22 November 2021.

              Menurut  Anies,  kenaikan  UMP  DKI  Jakarta  sebesar  0,8  persen  tidak  sesuai  dengan  prinsip
              keadilan. "Kenaikan yang hanya sebesar Rp 38.000 ini dirasa amat jauh dari layak dan tidak
              memenuhi asas keadilan, mengingat peningkatan kebutuhan hidup pekerja/buruh terlihat dari
              inflasi di DKI Jakarta yaitu sebesar 1,14 persen," kata Anies.

              Anies  juga  menyampaikan  bahwa  kenaikan  rata-rata  UMP  DKI  dalam  enam  tahun  terakhir
              sebesar  8,6  persen.  Pertumbuhan  ekonomi  beberapa  sektor  usaha  juga  tidak  terpengaruh
              pandemi Covid-19. "Misalnya sektor transportasi dan pergudangan, informasi dan komunikasi,
              jasa keuangan, jasa kesehatan, dan kegiatan sosial," ujar Anies.

              Diberitakan Kompas.com pada 30 November 2021, Pemprov DKI masih menunggu balasan dari
              Kemenaker terkait usulan kenaikan UMP yang dikirim Anies. "Kami tunggu ya nanti (balasan
              surat) masalah buruh," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dalam keterangan
              suara, Selasa (30/11/2021).

              Penetapan UMP telah diatur dalam PP Nomor 36 Tahun 2021 Tentang Pengupahan. Pasal 4
              mengatur  bahwa  UMP  ditetapkan  oleh  pemerintah  pusat  dan  pemerintah  daerah  wajib
              berpedoman  pada  kebijakan  yang  telah  dibuat  oleh  pemerintah  pusat.  "Pemerintah  pusat
              menetapkan kebijakan pengupahan sebagai salah satu upaya mewujudkan hak pekerja/buruh
              atas penghidupan yang layak bagi kemanusiaan," bunyi Pasal 4 Ayat 1.

              Sementara  itu,  penyesuaian  nilai  UMP  diatur  dalam  Pasal  26.  Pasal  26  mengatur  bahwa
              penyesuaian nilai UMP ditetapkan pada rentang nilai tertentu di antara batas atas dan batas
              bawah UMP pada setiap provinsi.

              Perhitungan batas atas UMP dihitung menggunakan rata-rata konsumsi per kapita dikalikan rata-
              rata  banyaknya  ART,  kemudian  dibagi  rata-rata  banyaknya  ART  bekerja  pada  setiap  rumah
              tangga.  Sementara  itu,  batas  bawah  upah  minimum  yakni  50  persen  dari  batas  atas  upah
              minimum.

              Dengan  demikian,  rumus  perhitungan  penyesuaian  UMP  adalah:  UM  (t+1)  =  UM  (t)  +
              {Max(PE(t),Inflasi(t)x[batas atas (t) - UM (t)/Batas atas (t) - Batas bawah (t)] x UM (t)}. Nilai
              pertumbuhan  ekonomi  atau  inflasi  yang  digunakan  dalam  perhitungan  penyesuaian  UMP
              merupakan nilai pertumbuhan ekonomi atau inflasi tingkat provinsi.






















                                                           422
   418   419   420   421   422   423   424   425   426   427   428