Page 134 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 SEPTEMBER 2021
P. 134
Judul Pemkab Nunukan Alokasikan Anggaran 1 M Untuk PMI Ilegal
Nama Media rri.co.id
Newstrend Pemulangan PMI Malaysia
Halaman/URL https://rri.co.id/nunukan/kabar-perbatasan/1172619/pemkab-nunukan-
alokasikan-anggaran-1-m-untuk-pmi-ilegal
Jurnalis Salma Amin
Tanggal 2021-09-01 14:30:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 10.000.000
News Value Rp 30.000.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Muhammad Amin (Plt. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Nunukan) Misalnya mereka
masuk lewat Krayan, itu perlu penangan di Krayan dulu, sebelum tiba di Nunukan, karena mereka
harus menunggu jadwal pesawat, tentu harus menginap dan membutuhkan makan, itu
ditanggung semuanya oleh pemerintah
Ringkasan
Pemerintah Kabupaten Nunukan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Kabupaten Nunukan mengalokasikan anggaran sebesar 1 Milyar rupiah untuk penanganan
Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang pulang ke Indonesia secara ilegal. Plt. Kepala Pelaksana
BPBD Kabupaten Nunukan, Muhammad Amin mengungkapkan, sebagai daerah perbatasan,
Kabupaten Nunukan merupakan jalur perlintasan orang ke negara tetangga Malaysia. Selain itu,
selama masa pandemi Covid-19, Pekerja Migran Indonesia (PMI) memilih pulang ke Indonesia
secara ilegal akibat kebijakan lockdown oleh Pemerintah Malaysia, sehingga PMI tidak dapat
melewati jalur resmi. Saat tiba di pintu perbatasan Kabupaten Nunukan, para PMI tersebut perlu
penanganan seperti pemenuhan kebutuhan akomodasi, konsumsi dan transportasi untuk tiba di
BP2MI Nunukan.
PEMKAB NUNUKAN ALOKASIKAN ANGGARAN 1 M UNTUK PMI ILEGAL
Nunukan: Pemerintah Kabupaten Nunukan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) Kabupaten Nunukan mengalokasikan anggaran sebesar 1 Milyar rupiah untuk
penanganan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang pulang ke Indonesia secara ilegal. Plt. Kepala
Pelaksana BPBD Kabupaten Nunukan, Muhammad Amin mengungkapkan, sebagai daerah
perbatasan, Kabupaten Nunukan merupakan jalur perlintasan orang ke negara tetangga
Malaysia.
133