Page 140 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 SEPTEMBER 2021
P. 140

Ada beberapa poin permasalahan yang disampaikan oleh Ketua DPD RI yang merupakan keluhan
              dari Perusahaan Penempatan Pekerja Migran (P3MI).
              "Pertama terkait surat DPD RI kepada Menteri Tenaga Kerja tentang relaksasi deposito sebesar
              Rp1,5 miliar. Asosiasi P3MI berharap deposit tersebut dipinjamkan kepada P3MI sebagai dana
              operasional dan lain-lain. Kita memohon ada solusi tentang hal ini," ujar LaNyalla.

              Selain itu permintaan dari asosiasi P3MI agar karantina bagi Calon Pekerja Migran Indonesia
              (CPMI) difasilitasi oleh pemerintah. Selanjutnya perlunya kembali membuka dan memperluas
              penempatan CPMI ke berbagai negara potensial.

              Menjawab permasalahan tersebut Menaker Ida Fauziah menjelaskan bahwa relaksasi pencarian
              dana deposito akan dikaji secara mendalam agar sesuai prosedur yang ada.

              "Kami sedang mencarikan landasan hukum yang pas. Karena meliputi banyak aspek, harus ada
              diskresi,  di  mana  semua  harus  mengikuti  peraturan  perundang-undangan.  Jadi  biro  hukum
              Kemnaker masih mengkaji bersama dengan beberapa pihak agar tidak menabrak aturan yang
              sudah ada," jelas Ida Fauziah.

              Untuk karantina calon pekerja migran Kemenaker sudah memikirkan hal itu namun sedang dalam
              proses pematangan.

              "Dalam  adaptasi  kebiasaan  baru, penempatan  calon  pekerja  migran  memang  perlu berbagai
              prosedur.  Untuk  karantina  kita  sedang  proses  agar  bisa  difasilitasi  oleh  pemerintah.  Harus
              dimatangkan karena berkaitan dengan anggaran," lanjutnya.

              Kemudian terkait perluasan penempatan pekerja migran masa pandemi Ida Fauziah menjelaskan
              bahwa pihaknya terus melakukan pembicaraan dengan negara-negara tujuan.

              "Kami meningkatkan intensitas pembahasan draft MoU dengan negara-negara potensial untuk
              penempatan dengan berbagai skema G to G maupun P to P. Negara itu antara lain negara PEA,
              Kuwait,  Qatar,  Jerman,  Malaysia  dan  Brunei  Darussalam.  Kemudian  kami  juga  terus
              memberdayakan dan menguatkan Atase Tenaga Kerja di negara penempatan," katanya.

              Selain beberapa hal tadi, Menaker menjelaskan pihaknya juga mempercepat vaksinasi kepada
              CPMI dan PMI. Bersama kementerian dan lembaga lain juga selalu memantau dan menganalisa
              dibukanya kembali kesempatan bekerja bagi pekerja migran Indonesia.





























                                                           139
   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145