Page 183 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 SEPTEMBER 2021
P. 183
BPJAMSOSTEK SERAHKAN DATA CALON BSU TAHAP II
Cilacap : Setelah penyerahan data tahap I, BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) kembali
menyerahkan data calon penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) Tahap II kepada Kementerian
Ketenagakerjaan.
Penyerahan data tahap II ini berjumlah 1,25 juta data, sehingga total yang telah diserahkan
BPJAMSOSTEK. Hingga saat ini sebanyak 2,25 juta data dari target BSU tahun 2021 yang
menyasar 8,7 juta lebih pekerja. Pada tahap I lalu, dari 1.000.200 data yang diserahkan,
diketahui jumlah pekerja yang menerima dana BSU berjumlah 947.669 pekerja.
Terdapat 42.153 pekerja dinyatakan tidak lolos verifikasi karena tercatat sebagai penerima
bantuan sosial yang lain, serta 10.378 lainnya dinyatakan gagal transfer yang disebabkan karena
rekening pekerja yang berstatus dormant atau tidak valid. Khusus untuk yang gagal transfer
selanjutnya akan dilakukan pembukaan rekening secara kolektif.Seperti diketahui, BSU
disalurkan melalui Bank Himbara (Bank BNI, Bank Mandiri, Bank BRI, dan Bank BTN).
Untuk calon penerima BSU yang belum memiliki rekening pada Bank Himbara, akan dilakukan
pembukaan rekening secara kolektif.Para pemberi kerja (perusahaan) dan tenaga kerja
diharapkan segera menyampaikan kelengkapan data yang dibutuhkan dalam proses pembukaan
rekening kolektif tersebut.Kelengkapan data tersebut disampaikan HRD perusahaan melalui
menu pelaporan data perusahaan di website resmi BPJAMSOSTEK
(www.bpjsketenagakerjaan.go.id) atau berkoordinasi dengan kantor cabang BPJAMSOSTEK
setempat.
Adapun data mandatory yang dibutuhkan nomor induk kependudukan (NIK), nama lengkap,
tanggal lahir, alamat pemberi kerja, nama ibu kandung, nomor telepon seluler dan alamat Email.
Direktur Utama BPJAMSOSTEK, Anggoro Eko Cahyo, dalam keterangannya, Rabu (18/8/2021)
menyampaikan, penyerahan data BSU dilakukan secara bertahap guna memastikan penyaluran
bantuan tepat sasaran, sekaligus meminimalisir terjadinya kesalahan distribusi BSU.
Dirinya mengingatkan pemberi pekerja untuk tertib kepesertaan Jamsostek dan selalu menjaga
validitas datanya. Para pekerja juga harus selalu memastikan telah mendapat perlindungan
BPJAMSOSTEK.
"Dengan menjadi peserta BPJAMSOSTEK, pekerja terlindungi dari risiko kerja, dan juga
mendapatkan nilai tambah seperti BSU. Pastikan kepesertaan tertib melalui aplikasi BPJSTKU
dan cek di HRD masing-masing," tegas Anggoro.
Kriteria penerima BSU tahun 2021 tertuang dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 16
tahun 2021, antara lain bahwa pekerja calon penerima dana BSU adalah Warga Negara
Indonesia (WNI), memiliki upah di bawah Rp3,5 juta, berada di wilayah PPKM (Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Level 3 dan 4 sesuai Instruksi Mendagri no 22 dan 23 tahun
2021, serta bukan merupakan penerima Bantuan Sosial lainnya dari Pemerintah seperti Kartu
Prakerja, Program Keluarga Harapan, dan Bantuan Produktif Usaha Mikro. Besaran BSU tahun
2021 diberikan sekaligus dengan total Rp1juta.
Anggoro menambahkan, untuk mempermudah peserta mengetahui apakah dirinya berhak atas
dana BSU, BPJAMSOSTEK telah menyediakan kanal-kanal informasi bagi peserta guna
mengakses informasi terkait eligibilitas mereka dalam memperoleh dana BSU.
Terdapat beberapa kanal yang disediakan oleh BPJAMSOSTEK terkait informasi BSU ini antara
lain melalui situs bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id atau jika sudah memiliki akun aplikasi BPJSTKU,
182