Page 41 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 SEPTEMBER 2021
P. 41
Judul Mempertahankan Daya Beli Pekerja
Nama Media Pikiran Rakyat
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL Pg11
Jurnalis Opini
Tanggal 2021-09-01 05:29:00
Ukuran 142x188mmk
Warna Hitam/Putih
AD Value Rp 46.860.000
News Value Rp 140.580.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
UPAH layak adalah instrumen negara untuk mendukung pekerja memperoleh penghidupan yang
layak bagi kemanusiaan. Hal ini sesuai dengan amanat Pasal 27 ayat (2) UUD 1945, Tiap-tiap
warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Ketentuan
upah layak selama ini direpresentasikan dalam upah minimum (UM), yang mengalami perubahan
cukup signifikan di UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UU Cipta Kerja) juncto PP
Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.
MEMPERTAHANKAN DAYA BELI PEKERJA
UPAH layak adalah instrumen negara untuk mendukung pekerja memperoleh penghidupan yang
layak bagi kemanusiaan. Hal ini sesuai dengan amanat Pasal 27 ayat (2) UUD 1945, Tiap-tiap
warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
Ketentuan upah layak selama ini direpresentasikan dalam upah minimum (UM), yang mengalami
perubahan cukup signifikan di UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UU Cipta Kerja)
juncto PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.
Perubahannya, antara lain UM sektoral tidak diatur lagi di UU Cipta Kerja dan dilarang ditetapkan
gubernur di PP Pengupahan, kehadiran UM kabupaten/kota (UMK) dengan berbagai persyaratan,
hingga rumus kenaikan UM di PP Pengupahan yang berpotensi menyebabkan UM sulit naik.
Kehadiran UM sektoral di beberapa sektor unggulan yang nilainya di atas upah minimum provinsi
(UMP)/ upah minimum kabupaten/ kota (UMK), selama ini menjadi harapan pekerja dan
keluarganya guna meningkatkan kesejahteraan mereka.
Namun, dengan dihapuskannya UM sektoral, membuat kalangan pekerja dan serikat
pekerja/serikat buruh (SP/SB) resah. Ketentuan Pasal 82 (huruf b dan c) PP Pengupahan yang
mengamanatkan UM sektoral yang telah ditetapkan dan berlaku, harus dicabut dan tidak berlaku
lagi sesuai ketentuan waktu yang disyaratkan, akan menyebabkan upah pekerja di sektor
unggulan menurun.
40