Page 49 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 SEPTEMBER 2021
P. 49
Judul KJRI Jeddah Amankan Hak Gaji Belasan PMI
Nama Media rri.co.id
Newstrend Perlindungan PMI
Halaman/URL https://rri.co.id/internasional/1172109/kjri-jeddah-amankan-hak-gaji-
belasan-pmi
Jurnalis Retno Mandasari
Tanggal 2021-09-01 02:00:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 10.000.000
News Value Rp 30.000.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Eko Hartono (Konsul RI di Jeddah) Anehnya, saat mengajukan penggantian paspor,
petugas AIO telah membubuhkan tanda tangan dan sidik jari sebagai bukti gaji telah dibayar
lunas. Petugas akhirnya menanyakan kapan lembar pembayaran itu ditandatangani
negative - Eko Hartono (Konsul RI di Jeddah) Beruntung majikan AIO melunak dan mengakui
yang sebenarnya. Pria yang disebut-sebut berprofesi tentara itu akhirnya bersedia membuat
surat pernyataan akan segera melunasi sisa gaji AIO. Tim petugas segera menghubungi
perwakilan BNI di Arab Saudi agar segera menerbitkan rekening pribadi atas nama AIO
negative - Eko Hartono (Konsul RI di Jeddah) Dalam menangani perkara sengketa gaji, posisi
KJRI Jeddah jadi lemah kalau PMI telah menandatangani atau membubuhkan sidik jari pada
lembar pembayaran. Syukur kalau majikan jujur dan mau mengakui. Jika tidak, kan PMI jadi
kehilangan haknya. Bicara hukum, bicara bukti
neutral - Eko Hartono (Konsul RI di Jeddah) Kenaikan nilai upah tersebut berhasil diperjuangkan
setelah negosiasi alot dengan para majikan. Kesepakatan tersebut kemudian dikuatkan dalam
Perjanjian Kerja (PK) dalam dua bahasa (Indonesia dan Arab) yang ditandatangai oleh majikan
dan ART-nya
Ringkasan
Sebagai upaya mempermudah akses pelayanan dan pelindungan konsuler bagi para WNI di Arab
Saudi, Konsulat Jenderal RI (KJRI) Jeddah menggelar "Pelayanan Terpadu" di Kota Khamis
Musheit, yang terletak di Barat Daya Arab Saudi sekitar 700 km dari Jeddah pada 27 - 28 Agustus.
Dalam kegiatan tersebut, petugas juga berhasil membantu agar seorang Pekerja Migran
Indonesia (PMI) tidak kehilangan hak upahnya.
48