Page 101 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 DESEMBER 2021
P. 101
"Mekanisme One Channel System ini akan mengintegrasikan seluruh proses penempatan, mulai
dari rekrutmen, penyiapan, keberangkatan, penempatan hingga kepulangan. Baik antara
Kementerian/Lembaga di Indonesia, maupun dengan Kementerian/Lembaga di Malaysia," ucap
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam siaran pers yang diterima pada Selasa (7/12).
Penempatan Satu Kanal ini akan memudahkan kedua negara dalam melakukan pengawasan dan
dapat menekan biaya perekrutan dan penempatan PMI ke Malaysia. Sistem Satu Kanal ini juga
diharapkan akan menekan secara signifikan jumlah PMI yang masuk ke Malaysia secara
unprosedural.
Untuk PMI yang bekerja di rumah tangga, kata Menaker Ida Fauziyah, juga disepakati untuk
membatasi jumlah anggota keluarga di dalam tiap-tiap rumah tangga. Satu PMI domestik hanya
diperbolehkan bekerja di rumah tangga, dengan maksimal 6 orang anggota keluarga.
"Terkait pekerja rumah tangga dengan jabatan baby sitter dan care giver, akan diatur secara
spesifik, baik tingkat gaji maupun kompetensinya," ujar Ida.
Ida menambahkan, proses negosiasi MoU on the Employment and Protection of Indonesian
Domestic Workers in Malaysia ini merupakan komitmen dalam upaya perlindungan dari kedua
negara dan kesejahteraan PMI sektor domestik.
"Tim teknis kedua negara akan segera berunding kembali pada tanggal 14 Desember 2021 di
Jakarta dalam forum Technical Working Group untuk menyepakati sejumlah persoalan lainnya
(pending matters)," kata Ida.
Sementara itu, Menteri Sumber Manusia Malaysia, Datuk Seri M. Saravanan, mengatakan,
Malaysia akan terus bekerja sama dengan Indonesia untuk memastikan aspek perekrutan dan
perlindungan PMI selalu terjamin dan kesejahteraan mereka di Malaysia terlindungi.
"Kami berharap ini pertemuan ini menjadi pertemuan terakhir antara Malaysia dengan Indonesia
untuk mencapai kesepakatan sehingga nota kesepahaman dapat ditandatangani paling cepat
Januari 2022 nanti," ucapnya.
Editor : Gora Kunjana (gora_kunjana@investor.co.id).
100

