Page 181 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 DESEMBER 2021
P. 181

Sementara itu, perwakilan buruh yang berunjuk rasa, A Rivai mengatakan, para buruh menolak
              penetapan UMP/UMK yang menggunakan PP 36. Mereka medesak pemerintah untuk merevisi
              UMP/UMK sesuai dengan pertumbuhan ekonomi dan laju inflasi.

              "Meminta Gubernur Sumut menggunakan hak progratif. Yaitu hak diskresi agar warga sumut ini
              mendapat upah yang layak dan menjadikan rakyat sumut menjadi pekerja yang bermartabat,"
              ungkapnya.

              Dia  juga  menegaskan,  pihaknya  akan  melakukan  aksi  yang  besar,  apabila  kepentingan  para
              buruh tidak diakomodasi oleh pemerintah provinsi.

              "Kami akan aksi lebih besar, kami akan turun lebih besar lagi," tuturnya.

              Sekadar mengingatkan Pemprov Sumut telah memutuskan UMP pada tahun 2022. UMP di Sumut
              ini naik 0,93 persen menjadi Rp 2.552.609.




























































                                                           180
   176   177   178   179   180   181   182   183   184   185   186