Page 177 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 DESEMBER 2021
P. 177

PEMKOT KEDIRI SOSIALISASIKAN KENAIKAN UMK 2022

              Pemerintah  Kota  Kediri,  Jawa  Timur,  melakukan  sosialisasi  terkait  dengan  kenaikan  Upah
              Minimum Kota (UMK) Kediri tahun 2022 yang naik sekitar Rp32 ribu, dari Rp2.085.924 menjadi
              Rp2.118.116,63.

              Kepala  Dinas  Koperasi,  Usaha  Mikro  dan  Tenaga  Kerja  Kota  Kediri  Bambang  Priyambodo
              mengemukakan  besaran  kenaikan  UMK  itu  sebelumnya  telah  dibahas  di  dewan  pengupahan
              hingga akhirnya disetujui Wali Kota Kediri dan diajukan ke Gubernur Jatim.

              "Kami sosialisasi Upah Minimum Kota Kediri 2022 yang tentunya alhamdulillah sudah ditetapkan
              Gubernur Jatim. Di Kota Kediri ada kenaikan Rp32 ribu sekian. Ini adalah satu ketetapan yang
              sudah disepakati dewan pengupahan Kota Kediri," katanya di Kediri, Selasa.

              Besaran UMK yang ditetapkan di Kota Kediri untuk 2022 adalah Rp2.118.116,63. Nilai ini naik
              ketimbang UMK 2021 Rp2.085.924 serta tahun 2020 yang nominalnya adalah Rp2.060.925.

              Menurut Bambang, kenaikan UMK ini sudah dibahas sebelumnya di dewan pengupahan. Untuk
              itu,  ia  berharap  kenaikan  itu  bisa  menjadi  landasan  dari  manajemen  perusahaan  untuk
              menaikkan gaji karyawan.

              "Saya harapkan ini jadi kamus dalam manajemen perusahaan di awal 2022," kata dia.

              Ia menambahkan, saat ini belum ada perusahaan yang mengajukan penangguhan terkait dengan
              UMK 2022. Pihaknya mempersilakan jika ada perusahaan yang ingin mengajukan penangguhan.

              Namun,  pada  2020  ada  sekitar  17  perusahaan  yang  mengajukan  penangguhan  setelah
              terdampak  pandemi  COVID-19.  Pemerintah  kota  memfasilitasi  di  antara  perusahaan  dan
              karyawan, sehingga semua bisa saling memahami.

              "Kalau ada penangguhan kami fasilitasi antara perusahaan dan karyawan agar berimbang tidak
              saling memberatkan," kata Bambang.
              Pihaknya juga berharap di situasi pandemi COVID-19 ini diharapkan segera berakhir, sehingga
              perekonomian juga semakin membaik.

              Sementara  itu,  Ketua  Serikat  Pekerja  di  PG  Pesantren  Baru,  Kota  Kediri  Danuri  mengatakan
              perusahaan sebelumnya sudah membicarakan terkait dengan UMK 2022.

              "Sesuai dengan pengupahan, besarannya ada kenaikan sekitar Rp32 ribu dari UMK sebelumnya.
              Ini sudah diterima pihak perusahaan. Sudah ada kajian terlebih dahulu sehingga di perusahaan
              kami menerima dan bisa melaksanakan sebaik-baiknya," kata Danuri.

              Sementara itu, di PG Pesantren Baru, Kota Kediri, jumlah pekerja ada sekitar 1.000 orang baik
              yang karyawan tetap dan nontetap. Namun, jumlah itu bisa bertambah saat musim giling tiba,
              bisa hingga lebih dari 1.000 orang.















                                                           176
   172   173   174   175   176   177   178   179   180   181   182